Tel Aviv, SPNA – Pejabat Keamanan Israel pada Ahad (28/02/2021) mengklaim bahwa serangan terhadap kapal Israel di Teluk Oman dua hari sebelumnya merupakan tanggung jawab pasukan angkatan laut Pasukan Revolusi Iran.
Dikutip oleh Situs Ibrani Walla, Pejabat Israel tersebut menyatakan bahwa Pasukan Revolusi membalas dendam atas pembunuhan mendiang Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani dan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh, menekankan bahwa Iran sedang merencanakan serangan tambahan.
Kepada Walla ia mengaku bahwa pihak keamanan Israel baru-baru ini memperoleh pesan yang menyatakan bahwa ketegangan telah terakumulasi di unit keamanan Iran setelah pembunuhan Soleimani dan Fakhrizadeh.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa ada upaya untuk melakukan serangan, beberapa di antaranya berhasil digagalkan oleh Mossad Israel.
Ia mengatakan bahwa penargetan kapal Helios Re milik seorang pengusaha Israel tersebut tidak mengejutkan para pejabat di lembaga keamanan Israel.
“Siapa pun yang menargetkan kapal milik Israel tidak bermaksud untuk menenggelamkannya, tetapi mengirim sinyal ke Israel tentang niat masa depan Teheran. Ini adalah pekerjaan para profesional.”
Menurut perkiraan keamanan Israel, Komandan Pasukan Quds Ismail Qani saat ini sedang berusaha membalas dendam, sejalan dengan ketegangan dan kemarahan yang terkumpul di unit-unit di dalam Pengawal Revolusi Iran.
Sementara itu, Channel 12 Ibrani melaporkan bahwa pejabat senior Israel mengatakan bahwa Tel Aviv sedang mempertimbangkan tanggapan yang tepat untuk serangan Iran terhadap kapal Israel di Teluk Oman.
Menurut Channel 12, para pejabat menekankan bahwa insiden itu tidak akan luput dari perhatian dan tidak dapat ditoleransi.
(T.NA/S: RT Arabic)