Yerusalem, NPC – Kantor kepresidenan Palestina, pada Selasa (28/03/2023), menggambarkan serbuan ke kompleks Masjid Al-Aqsha yang dilakukan para pemukim Israel pada hari keenam bulan suci Ramadhan, sebagai provokasi terang-terangan, tindakan yang terkutuk, dan tidak layak.
Juru bicara resmi kepresidenan, Nabil Abu Rudeineh, menambahkan bahwa berlanjutnya pelanggaran yang dilakukan pasukan dan pemukim Israel hanya akan menimbulkan ketegangan.
“Terus berlanjutnya otoritas pendudukan Israel dalam mengambil langkah-langkah eskalasi seperti itu, ditambah meningkatnya kejahatan pemukim Israel terhadap rakyat kita di bawah perlindungan tentara pendudukan Israel, tidak akan membawa ketenangan atau stabilitas,” kata Nabil Abu Rudeineh.
Abu Rudeineh menyalahkan pemerintah Israel atas dampak kebijakan yang berusaha meningkatkan ketegangan, eskalasi, dan konfrontasi. Tindakan pelanggaran dan kejahatan yang terus dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel ini membutuhkan intervensi regional dan internasional yang berusaha menjaga ketenangan dan stabilitas serta mencegah eskalasi, terutama pemerintah Amerika Serikat.
(T.FJ/S: RT Arabic)