Tel Aviv, NPC – Komisi Nasional untuk Mendukung Rakyat Palestina 1948, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (28/03/2023), memperingatkan bahaya keputusan otoritas pendudukan Zionis Israel yang menyetujui pembentukan milisi Ben-Gvir dengan nama “Garda Nasional”.
Milisi ini bertujuan untuk menekan dan mencengkam orang Palestina di wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48/negara Israel saat ini).
Komisi Nasional untuk Mendukung Rakyat Palestina 1948 mengatakan bahwa pengumuman yang disampaikan Ben-Gvir terkait persetujuannya untuk menunda amandemen yudisial dengan kompensasi ratifikasi pembentukan “Garda Nasional” yang berada langsung dibawah komandonya adalah sebuah langkah untuk mencengkam orang-orang Palestina di Palestina 48.
Pengumuman Ben-Gvir tersebut dinilai sebagai legitimasi atas kejahatan para pemukim Israel yang sudah dan sedang dilakukan terhadap orang-orang Palestina di Palestina 48. Komisi Nasional untuk Mendukung Rakyat Palestina 1948 menyebut Garda Nasional tidak lain adalah organisasi teroris, di mana orang-orang Palestina akan menjadi target pertamanya, terutama di Negev, kota-kota pesisir, dan Galilea. Milisi ini akan bekerja untuk memerangi orang Palestina, melakukan eksekusi lapangan, dan mengintimidasi.
Komisi Nasional untuk Mendukung Rakyat Palestina 1948 meminta organisasi hak asasi manusia dan badan-badan HAM di forum internasional maupun lokal untuk mengungkap rencana pendudukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di wilayah Palestina 1948.
Sementara itu, perwakilan Arab di Knesset, Ahmed Tibi, mengatakan bahwa hadiah berbahaya bagi Ben-Gvir adalah milisi pribadi.
“Ini bukan lagi gelembung, tetapi memberikan korek api dan menyiramkan tangki minyak kepada orang yang terluka dalam kebakaran itu. Ini tidak boleh dibiarkan terjadi,” kata Ahmed Tibi.
Ben-Gvir telah menyatakan bahwa pemerintah Israel akan membahas rincian Garda Nasional dalam pertemuannya Ahad depan.
Ben-Gvir sebelumnya telah mengumumkan upayanya untuk membentuk milisi bersenjata yang berafiliasi dengannya, yang akan digunakan untuk menekan rakyat Palestina di wilayah Palestina 1948, dan untuk melaksanakan misi teror kotor yang melayani agenda fasis Ben-Gvir.
(T.FJ/S: Palinfo)