Ramallah, NPC – Kementerian Luar Negeri Palestina, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (21/03/2023), menggambarkan pernyataan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, sebagai pernyataan rasis dan menekankan pentingnya meminta pertanggungjawabannya atas pernyataan tersebut.
Bezalel Smotrich telah mengatakan dalam pernyataan bahwa tidak ada yang namanya rakyat Palestina. Hal ini disampaikan pada saat wilayah Tepi Barat mencatat ketegangan di kawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah para tahanan Palestina di penjara Israel telah mengumumkan aksi mogok makan.
Sebelumnya, Bezalel Smotrich berbicara di Paris dalam upacara peringatan untuk aktivis Partai Likud dan anggota dewan Badan Yahudi, Jacques Kupfer, yang meninggal akibat kanker pada tahun 2021.
“Tidak ada yang namanya orang-orang Palestina, karena memang tidak ada rakyat Palestina yang seperti itu,” kata Bezalel Smotrich.
Bezalel Smotrich juga menyebutkan bahwa tidak ada sejarah atau budaya Palestina.
“Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak. Ada orang Arab di Timur Tengah yang tiba di tanah Israel bersamaan dengan imigrasi Yahudi dan awal Zionisme. Setelah 2.000 tahun pengasingan, orang-orang Israel kembali ke rumah mereka, tetapi ada orang Arab di sekitar kita yang tidak suka itu. Jadi apa yang mereka lakukan? Mereka menemukan orang khayalan di tanah Israel dan menuntut hak khayalan di tanah Israel hanya untuk melawan Gerakan Zionis,” kata Bezalel Smotrich.
(T.FJ/S: Wafa)