Jerash, NPC – Nusantara Palestina Center (NPC) bekerja sama dengan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) menyalurkan bantuan obat-obatan untuk para pengungsi Palestina di Yordania tepatnya di Camp Gaza, Kota Jerash. Bantuan ini disalurkan melalui The Jordan Medical Aid For Palestinians (MAP).
Direktur MAP Miss Maha mengucapkan terima kasih banyak kepada NPC dan seluruh rakyat Indonesia yang sudah memberikan dukungan terhadap kelangsungan hidup para pengungsi Gaza khususnya di bidang kesehatan.
Menurutnya, isu kesehatan adalah isu utama yang menjadi masalah bagi pengungsi Palestina. Lebih lanjut, kata Miss Maha, kehadiran NPC yang dijembatani oleh JHCO menjadi asa dan semangat baru bagi para pengungsi.
Jumlah bantuan obat-obatan yang disalurkan berjumlah 10.000 USD dan disalurkan secara langsung kepada klinik resmi khusus pengungsi Palestina.
Miss Maha menambahkan bahwa stok obat-obatan yang diterima dari rakyat Indonesia melalui NPC tersebut akan bertahan hingga 6 bulan lamanya dan disebar di tiga lokasi pengungsian.
Selain obat-obatan, bantuan yang diberikan juga berwujud alat-alat kesehatan. Bantuan ini akan menambah ketahanan Kesehatan bagi para pengungsi.
Bantuan obat-obatan ini adalah bantuan kesehatan pertama dari rakyat Indonesia dan akan disalurkan ke Talbiyah, Jerash dan Amman.
Menurut sumber Kantor Bantuan Palestina di Yordania, saat ini krisis kesehatan mencapai puncaknya, dimana stok obat-obatan dan alat kesehatan sangat terbatas dan berbanding jauh dengan jumlah pasien yang mesti ditangani. Bantuan Kemanusiaan yang diadvokasi oleh NPC ini hadir pada waktu yang tepat.
Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pembina NPC Abdillah Onim dan Kepala Program NPC Rivaldy Ramadhan.
Dari keterangan Ketua Dewan Pembina NPC kepada media ini, pihaknya akan menarget kerjasama yang berkelanjutan dan bersifat rutin. Tak hanya penyaluran obat-obatan dan alat medis, pihaknya juga merencanakan pembangunan untuk menambah ruang klinik bagi pasien pengungsi Palestina di Yordania.
“Ke depan kita menargetkan kerjasama rutin, selain pemberian suplai obat dan alat medis, kita rencanakan pembangunan untuk penambahan ruang di klinik yang khusus menangani pengungsi Palestina,” kata Bang Onim, panggilan familier Abdillah Onim.