NPC, Kabupaten Bandung – Pondok Pesantren Mihrab Qurani merupakan pondok pesantren tahfidz inklusif pertama di Kabupaten Bandung yang menerima siswa penyandang disabilitas. Tak sebatas itu, Kepala Pesantren, Ustadz Muhammad Isa, juga termasuk orang mengalami keterbelakangan fisik sebagai tuna daksa. Terlepas dari kondisi fisik mereka yang tidak sempurna, pesantren Mihrab Quran berkomitmen untuk menyediakan tempat yang nyaman bagi para penyandang cacat untuk melanjutkan studi mereka seperti siswa lain pada umumnya. Salah satu aspek kenyamanan yang penting untuk diperhatikan adalah kondisi infrastruktur pesantren.
Infrastruktur Pondok Pesantren Mihrab Quran harus dibangun dengan mempertimbangkan kebutuhan penyandang disabilitas. Salah satu infrastruktur tersebut adalah toilet. Toilet di pesantren ini tentu berbeda dengan toilet pada umumnya.
Perbedaan mencolok adalah adanya handrail atau pegangan tangan di kedua sisi ruangan dan ukuran minimum toilet yang lebih lebar. Misalnya, ukuran toilet harus cukup untuk minimal 2 orang dan harus ada ruang untuk kursi roda. Melihat kondisi toilet pesantren yang kurang memadai, Aquifera menggandeng Nusantara Palestine Center (NPC) dengan bantuan Mandiri Amal Insan, BSMU dan Waqf Salman untuk membangun toilet disabilitas di Pondok Pesantren Mihrab Quran.
Perbedaan yang mencolok terletak pada keberadaan handrail di setiap sisi ruangan dan ukuran minimum toilet yang lebih luas. Sebagai gambaran, ukuran toilet setidaknya harus cukup untuk menampung 2 orang dan memiliki ruang untuk kursi roda. Melihat kondisi toilet pesantren yang belum memadai, Aquifera bekerja sama dengan Nusantara Palestina Center (NPC) dan didukung pula oleh Mandiri Amal Insani, BSMU, dan Wakaf Salman melakukan pembangunan toilet difabel di Pesantren Mihrab Quran.
Koordinator proyek, Dhiya Ul Haq mengatakan bahwa keberadaan toilet difabel ini merupakan bentuk dari kasih sayang Allah. Menurutnya, Allah telah menggerakkan hati para donatur untuk bergerak menolong mereka.
“Toilet difabel ini adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada para santri difabel penghafal Quran. Allah menggerakkan hati para donatur, hati rekan-rekan aquifera, dan juga hati tim pembangunan toilet difabel sehingga toilet difabel di lingkungan Pesantren Mihrab Quran Al Fatih bisa berdiri tegak di sini. Semoga manfaat ini bisa dirasakan oleh semua pihak,” ungkapnya saat ditemui usai peresmian toilet difabel di Pesantren Mihrab Quran, Kabupaten Bandung, Sabtu, (24/09/2022).
Pembangunan toilet ini memakan waktu sekitar 2 bulan di tengah cuaca yang tidak menentu. Toilet penyandang cacat ini dilengkapi dengan dengan kloset, penyiram otomatis, handrail, wastafel, shower, serta kursi mandi.
Di sela peresmian, Bang Onim selaku Ketua Dewan Pembina NPC menambahkan, bahwa pihaknya menghimbau masyarakat agar selalu mendukung program penyediaan air bersih yang dijalankan oleh Aquifera. Hal itu lantaran, air bersih ini merupakan kebutuhan utama dan sumber penghidupan bagi masyarakat.
“Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di sekitar Kota Bandung untuk mendukung program penyediaan air bersih yang dijalankan oleh Aquifera karena penyediaan air bersih ini merupakan kebutuhan utama dan sumber penghidupan bagi masyarakat,” kata Bang Onim, pria dengan nama lengkap Abdillah Onim itu.
Aquifera dan NPC juga menyantuni para santri dengan mendistribusikan kepada mereka paket sembako senilai Rp. 14.000.000 (empat belas juta rupiah). Semoga donasi ini dapat bermanfaat bagi para santri dan semoga toilet yang dibangun untuk difabel dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.