NPC, Gaza – Pada hari Jumat, 5 Agustus 2022, pasukan Israel melakukan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza, yang dimulai dengan pembunuhan seorang komandan salah satu faksi perlawanan Palestina. Serangan ini mengakibatkan kehidupan warga Palestina di Gaza semakin jauh dari perdamaian dan kesejahteraan.
Nusantara Palestina Center (NPC), sebuah lembaga filantropi yang berbasis di Jakarta dan merupakan binaan dari Aktivis Kemanusiaan Dunia Abdillah Onim, menyalurkan bantuan berupa air bersih kepada warga Gaza korban peperangan.
Dalam kondisi mengungsi pasca serangan militer Israel di balik reruntuhan bangunan, warga Gaza dapat tersenyum dan Bahagia. Hal ini lantaran mereka memperoleh bantuan air bersih sejumlah 400 ribu liter air.
Air tersebut disalurkan di wilayah Jabalia, Gaza City, Juhor ad-Dik, dan Khan Yunis.
Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia terhadap masalah kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Menurut Dokumentasi Al Mezan, pada pukul 16:15 waktu Palestina pada hari Jumat, 5 Agustus 2022, angkatan udara Israel menembakkan dua rudal di lantai lima dan enam sebuah bangunan perumahan 13 lantai di Kota Gaza, menewaskan Tayseer Mahmoud al-Jabari (50 tahun), seorang komandan salah satu faksi perlawanan Palestina, dan Salama Mohareb Abed (39 tahun). Serangan itu menyebabkan kerusakan pada menara dan rumah-rumah di sekitarnya.
Secara bersamaan, pesawat tempur Israel menargetkan sekelompok orang di lingkungan al-Shujaiya di timur Kota Gaza dengan rudal, dan menewaskan Imad Abdelrahman Shallah (50 tahun), Youssef Salman Qaddoum (24 tahun) dan anak Alaa Abdullah Qaddoum (5 tahun). Mereka juga menargetkan sebuah pos pengamatan, dan membunuh Ahmed Mazen Azzam 25 (tahun).
Hingga artikel berita ini ditulis, puluhan orang tewas dan ratusan mengalami luka-luka oleh serangan Israel tersebut.
Masyarakat internasional, khususnya, Pihak Penandatangan Konvensi Jenewa 1949, diminta untuk mengutuk pelanggaran berat Israel di Jalur Gaza dan harus ikut campur tangan dengan cepat dan efektif untuk mengakhiri serangan Israel dan melindungi warga sipil Palestina dan harta benda mereka.
Kelambanan dan kegagalan masyarakat internasional untuk memenuhi kewajibannya untuk mengejar dan meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan mendorong Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap warga Palestina. (TIM/Red)