Jalur Gaza, NPC – Peduli terhadap masyarakat Gaza korban perang, warga Galela di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, mengirimkan bantuan ke Palestina. Hal itu diungkap oleh Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim, Kamis (20/5/2021).
Menurut pria yang juga kelahiran Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara itu, bantuan yang diberikan oleh warga Galela untuk Palestina tersebut merupakan hasil penggalangan dana peduli Palestina.
“Sebagai bentuk dukungan kemanusiaan rakyat Palestina, masyarakat Galela Halmahera Utara-Maluku Utara menggalang dana untuk warga sipil Gaza,” ungkap Bang Onim, sapaan familier Abdillah Onim kepada media ini.
Melalui NPC, bantuan untuk rakyat Palestina itu didistribusikan kepada warga sipil korban perang. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk makanan siap saji sebanyak 200 porsi untuk 100 kepala keluarga, dan disalurkan ke wilayah Jabalia di Gaza utara dan wilayah Mugraqah di Gaza tengah.
“Alhamdulillah amanah dari warga Galela telah kami salurkan kepada warga sipil korban perang, bantuan tersebut dalam bentuk makanan siap saji, distribusi ke Jabalia Gaza utara dan Mugraqah Gaza tengah, jumlah makanan 200 porsi untuk 100 kepala keluarga,” ungkap Bang Onim.
Tim NPC di bawah koordinasi Bang Onim mempersiapkan dan memasak, serta membagikannya langsung kepada warga Gaza yang terdampak perang dengan cara mendatangi mereka satu per satu di tengah sisa-sisa reruntuhan bangunan yang rusak.
Makanan siap saji yang berisi paha ayam dan nasi biryani disertai lalapan sayuran itu dibagikan secara gratis kepada penduduk Gaza.
Warga sipil Gaza korban perang itu menyampaikan banyak terima kasih atas kepedulian rakyat Indonesia khususnya warga Galela Maluku Utara.
Sementara itu, salah satu NPC friends atau sahabat NPC di Galela, Rahman Saha, mengungkapkan aksi penggalangan dana untuk Palestina tersebut atas dorongan rasa kemanusiaan. Warga Galela memandang bahwa duka Palestina adalah duka bagi seluruh umat manusia.
“Pada prinsipnya warga galela memandang bahwa duka Palestina adalah kita semua,” terangnya.
Lebih lanjut, warga Galela sendiri di sisi lain ikut berbangga kepada Bang Onim atas kiprah dan perjuangannya di luar negeri sebagai aktivis kemanusiaan yang mengharumkan nama baik bangsa dan asal daerahnya yakni Galela.
“Pada sisi yang lain juga warga Galela bangga dengan Bang Onim yang notabene adalah putra Galela yang memilih jalan pengabdian di negeri Palestina,” kata Rahman Saha.
Ia pun mengapresiasi NPC atas kerja-kerja kemanusiaan yang nonstop dilakukan selama ini. Ada atau tidak ada peperangan, NPC selalu mengkampanyekan kemanusiaan di Palestina.
Rahman yang pernah berkunjung ke Kantor NPC di Jakarta itu berharap semoga bumi Palestina aman dan damai. Dan masalah kemanusian di Palestina itu menjadi tanggung jawab bersama.
“Harapannya semoga bumi Palestina aman dan damai. Dan terkait kemanusian di Palestina menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Para warga ini mengungsi ke gedung sekolah milik PBB agar aman. Hal ini mungkin lebih baik dari bertahan di rumah mereka.
Sekali lagi warga dan para anak-anak Gaza sangat senang dan berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada para donatur NPC. Mereka berdoa semoga Allah SWT membelas dengan kebaikan yang berlipat-lipat.
NPC menjadi NGO pertama kali yang mengirimkan bantuan makanan siap saji sejak ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur pekan lalu, ketika pemukim Israel mengerumuni setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina.
Menurut aktivis senior untuk kemanusiaan di Palestina, Bang Onim sapaan akrab Abdillah Onim itu, baku tembak mematikan antara pejuang Palestina di Jalur Gaza dan militer Israel telah meningkat secara signifikan dalam waktu terakhir.
Kondisi saat ini di Palestina betul-betul sangat memprihatinkan. Kekerasan Israel yang sedang berlangsung terus menjadi-jadi dan semakin brutal.
Diketahui, ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, ketika pemukim Israel mengerumuni setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina.
Warga Palestina yang memprotes solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah menjadi sasaran pasukan Israel.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Kekerasan akhir-akhir ini di Gaza adalah yang terburuk sejak 2014.
Dukung NPC dalam menjalankan tugas kemanusiaan membantu rakyat Palestina melalui Rekening Dukungan Kemanusiaan Rakyat Palestina:
✅BNI 69000 90089
✅BRI 0442 0100 1313 307
✅BCA 1656 0095 95
✅Syariah Mandiri 7129559688
Semua An.Nusantara Palestina Center
✅ our activity | www.blog.npc.id
? 0811 99 444 96 | npc
? Ota Yatim Palestina: 0822 9994 5959