Jakarta, NPC – Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna mendalam dalam agama Islam. Lebih dari sekadar menyembelih hewan sebagai pengorbanan, ibadah kurban memberikan pesan yang penting kepada umat Islam tentang pentingnya solidaritas, empati terhadap sesama, dan mengesampingkan ego pribadi demi kemanfaatan bersama.
Dalam riwayat yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a., terdapat dialog antara seorang laki-laki dengan Nabi Muhammad SAW. Laki-laki tersebut bertanya kepada Nabi, “Ajaran Islam apakah yang baik?” Rasulullah SAW menjawab dengan bijak, “Memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan kepada orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Bukhari, No: 28, Muslim, No: 126).
Jawaban yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa amalan yang paling baik dalam Islam adalah memberikan bantuan kepada sesama dan memasyarakatkan salam kepada siapa pun, baik itu orang yang kita kenal maupun yang belum kita kenal sebelumnya. Bantuan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada bantuan materi seperti dana atau makanan, tetapi juga meliputi berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memberikan ilmu, pengalaman, nasihat, kebijaksanaan, dan sebagainya. Sementara itu, memasyarakatkan salam bertujuan untuk menciptakan suasana yang damai dan saling mencintai antara sesama umat manusia.
Ibadah kurban merupakan wujud nyata dari amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut. Ketika seorang muslim memutuskan untuk berkurban, ia melakukan pengorbanan dengan menyembelih hewan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, lebih dari itu, ibadah kurban juga mengandung pesan-pesan yang sangat berarti.
Pertama-tama, kurban mengajarkan umat Islam tentang solidaritas. Dalam ibadah kurban, hewan yang dikorbankan akan dibagi-bagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini mencerminkan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama dan menunjukkan kepedulian terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Dengan mengorbankan hewan yang berharga, umat Islam diajarkan untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
Kedua, ibadah kurban juga mengajarkan tentang empati terhadap orang lain. Dalam menyembelih hewan kurban, umat Islam harus melakukannya dengan penuh kesadaran dan empati terhadap makhluk yang akan dikorbankan. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan perlindungan terhadap makhluk Allah yang lain, baik itu manusia maupun hewan. Dengan mengembangkan rasa empati, umat Islam diharapkan mampu membantu meringankan penderitaan sesama dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Ketiga, ibadah kurban juga mengajarkan umat Islam untuk menyembelih ego pribadi demi kemanfaatan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali egoisme dan kepentingan pribadi menjadi penghalang dalam membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Namun, melalui ibadah kurban, umat Islam diajarkan untuk mengorbankan ego pribadi dan mengutamakan kepentingan bersama. Dengan mengorbankan hewan yang dimiliki, umat Islam mengambil sikap rendah hati dan siap untuk berkorban demi kebaikan bersama.
Dalam ibadah kurban, semua bagian dari hewan yang dikorbankan dimanfaatkan. Dagingnya diberikan kepada yang membutuhkan, dan kulitnya digunakan untuk berbagai keperluan.Hal ini menunjukkan bahwa ibadah kurban juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya dengan bijak dan tidak membuang-buang apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Selain pesan-pesan tersebut, ibadah kurban juga mengajarkan umat Islam tentang rasa syukur dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam melakukan ibadah kurban, umat Islam mengingat kisah Nabi Ibrahim AS yang dengan tulus dan ikhlas siap mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai pengorbanan yang lebih baik. Melalui ibadah kurban, umat Islam diingatkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan dan mengutamakan ketaqwaan dalam menjalankan perintah Allah.
Dengan demikian, ibadah kurban memberikan pesan-pesan yang penting kepada umat Islam. Ia mengajarkan tentang pentingnya solidaritas dalam berbagi rezeki dengan sesama, mengembangkan empati terhadap orang lain, dan menyembelih ego pribadi demi kebaikan bersama. Ibadah kurban juga mengajarkan tentang rasa syukur dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Melalui pengorbanan hewan yang berharga, umat Islam diajarkan untuk mengutamakan kepentingan orang lain, memanfaatkan sumber daya dengan bijak, dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut, umat Islam dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.