Ramallah, NPC – Hari Selasa (7/9/2021), Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila mengumumkan bahwa selama 24 jam terakhir tercatat 11 kasus kematian dan 2.762 kasus baru Coronavirus di Palestina.
Dalam laporan epidemiologi yang dikeluarkan hari Selasa, Al-Kaila menunjukkan bahwa infeksi baru tercatat sebagai berikut: Tulkarem 340 orang, Qalqilya 90 orang, Jenin 188 orang, Salfit 77 orang, Nablus 248 orang, Jericho dan Al-Aghwar 7 orang, Tubas 29 orang, Ramallah dan Al-Bireh 144 orang, pinggiran Yerusalem 6 orang, Bethlehem 9 orang, Hebron 26 orang, dan Jalur Gaza 1598 orang.
Tercatat 11 kasus kematian akibat terinfeksi virus tersebut, di antaranya 5 kasus di Jalur Gaza, satu di Betlehem , dua di Qalqilya, dan tiga kasus kematian di Nablus.
Al-Kaila menambahkan bahwa kasus pemulihan terpantau sebagai berikut: Tulkarem 148 orang, Qalqilya 40 orang, Jenin 84 orang, Salfeet 56 orang, Nablus 211 orang, Jericho and the Jordan Valley 4 orang, Tubas 22 orang, Ramallah dan Al-Bireh 82 orang, pinggiran Yerusalem 24 orang, Betlehem 12 orang, Hebron 27 orang, dan Jalur Gaza 700 orang.
Dia menuturkan saat ini ada 64 orang yang terinfeksi virus Corona berada dalam perawatan intensif, termasuk 14 orang terhubung ke respirator buatan, sementara 161 pasien dirawat di pusat dan departemen Corona di rumah sakit di Tepi Barat.
Adapun warga yang menerima vaksin anti virus Corona, jumlah total mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 1.150.913, termasuk 477.125 yang menerima dua dosis vaksin.
Sumber: alwatanvoice.com/arabic/