Tel Aviv, SPNA – Presiden Israel, Rabu (25/09/2019), menugaskan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membentuk pemerintahan baru setelah pembicaraan pembagian kekuasaan dengan saingan terkuatnya, Benny Gantz, gagal, Reuters mewartakan.
Netanyahu, pemimpin partai sayap kanan Likud, dan pemimpin terlama Israel, masih belum memiliki jalan yang jelas untuk masa jabatan kelimanya pasca pemungutan suara pada 17 September lalu.
“Saya telah memutuskan untuk memberi Anda, Tuan, kesempatan untuk membentuk pemerintahan,” Presiden Reuven Rivlin berkata kepada Netanyahu pada upacara pencalonan.
Netanyahu akan memiliki waktu 28 hari untuk membentuk koalisi dan dapat meminta Rivlin untuk memperpanjang selama dua minggu jika perlu. Kegagalan Netanyahu untuk meraih kemenangan dalam pemungutan suara pada bulan April menyebabkan digelarnya pemilihan kedua pada pekan lalu, yang membuatnya lemah secara politik.
Dalam hitungan, Likud telah menjanjikan dukungan 55 dari 120 kursi parlemen. Sementara “Biru Putih” memperoleh 54 kursi. Kedua pihak gagal mencapai kesepakatan koalisi dalam pembicaraan yang diluncurkan pada hari Selasa.
(T.RA/S: MEMO)