Gaza, NPC – Gerombolan pemukim Israel yang berada di dekat persimpangan Latrun, sebelah barat Ramallah, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (07/05/2024), menyerang konvoi bantuan yang menuju Jalur Gaza.
Pemukim Israel berusaha mencegah bantuan kemanusiaan tiba ke Jalur Gaza. Video yang beredar menunjukkan petugas polisi bertengkar dengan gerombolan pemukim Israel dan berusaha mengusir mereka. Sejumlah pemukim Israel berhasil menghancurkan sejumlah bantuan kemanusiaan.
Berdasarkan laporan media Israel, Kan, iring-iringan bantuan kemanusiaan puluhan truk terjebak di jalan. Sejumlah pemukim Israel merampas makanan dan barang-barang lainnya dari truk bantuan kemanusiaan, melemparkannya, dan menghancurkannya di jalan. Ada sekitar 250 pemukim Israel yang menghentikan puluhan truk bantuan kemanusiaan yang menuju ke Jalur Gaza.
Polisi Israel terlihat berusaha membubarkan para demonstran dengan paksa, akan tetapi beberapa pemukim Israel melemparkan kotak makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya dari beberapa truk ke jalan.
Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Selasa (07/05), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 34.789 orang dan 78.204 lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic)