Ramallah, NPC – Koordinator Kemanusiaan dan Kediaman PBB untuk Wilayah Palestina Lynn Hastings mengatakan pada hari Senin (16/8/2021), bahwa anak-anak Palestina berhak mendapatkan keselamatan dan keamanan, bukan hanya pendidikan.
“1,2 juta anak-anak kembali ke sekolah mereka di Palestina, mereka layak mendapatkan keamanan, keselamatan dan harapan,” tambahnya dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency, pada saat dimulainya kembali tahun ajaran baru untuk siswa sekolah.
Hastings menambahkan bahwa anak-anak tidak hanya memiliki hak atas pendidikan yang aman, tetapi mereka harus diberi perlindungan khusus di bawah hukum hak asasi manusia internasional mengingat kelemahan mereka sendiri sebagai ana-anak.
Dia menyatakan bahwa sejak awal 2021, dilaporkan bahwa total 79 anak tewas dan 1.269 lainnya terluka oleh tangan pasukan Israel.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan, ada 67 anak terbunuh di Jalur Gaza selama eskalasi terakhir (10-21 Mei), dan seorang anak lainnya terbunuh pada bulan Juni sebagai akibat dari sisa-sisa ledakan perang dengan Israel.
Di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, kata Koordinator Kemanusiaan dan Kediaman PBB untuk Wilayah Palestina itu, bahwa pasukan Israel membunuh 11 anak, dan melukai 584 lainnya, selain itu 24 orang terluka oleh pemukim Israel.
Koordinator tersebut menilai Israel bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak dan guru dari pelecehan dan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel dalam perjalanan mereka ke dan dari sekolah.
Pada Juni lalu, Lynn Hastings mengatakan, 225 anak-anak Palestina telah ditahan di pusat-pusat penahanan Israel.
Dan pada hari Minggu, Otoritas Palestina mengumumkan kembalinya pendidikan sekolah menjadi sepenuhnya tatap muka, dengan tetap memperhatikan kondisi dan protokol kesehatan serta pencegahan terkait dengan penyebaran virus Corona.
Sumber: aa.com.tr/