Gaza, SPNA – Jalur Gaza menderita kerugian finansial lebih dari $ 9,5 juta akibat serangan Israel selama eskalasi yang terjadi pada awal Mei, Xinhua mewartakan.
Angka tersebut diberikan oleh Naji Sarhan, wakil menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan di Gaza, dalam konferensi pers pada hari Minggu (26/05/2019), yang mengatakan bahwa “kerugian itu telah berdampak pada sektor pertanian, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur di Jalur Gaza.”
Sarhan menyatakan bahwa “sejumlah lembaga telah didekati untuk mengoordinasikan berbagai bantuan”, termasuk dana yang dibutuhkan bagi mereka yang rumahnya hancur atau rusak.
Kementerian telah mengatakan bahwa lebih dari 700 rumah rusak dalam serangan Israel pada awal Mei itu, di mana 130 di antaranya hancur.
Selain itu, “puluhan instalasi, bengkel, toko dan kantor media juga rusak dalam serangan.”
Xinhua melaporkan bahwa “Sarhan meminta negara-negara donor dan lembaga-lembaga internasional untuk campur tangan” guna melindungi rakyat Palestina di Jalur Gaza dari serangan berulang-ulang Israel dan membantu mencabut pengepungan “di daerah kantong pantai itu.”
Pejabat itu juga menyoroti bagaimana sekitar 2.000 dari 11.000 unit perumahan hancur total dalam serangan Israel di Gaza pada musim panas 2014, yang hingga kini masih menunggu rekonstruksi.
(T.RA/S: MEMO)