Yerusalem, SPNA – Pemukim ilegal Yahudi Israel, Senin (21/06/2021) malam, kembali melakukan penyerangan terhadap warga Palestina di Dsitrik Sheikh Jarrah, Yerusalem. Warga yang kemudian membela diri dibubarkan militer Israel yang menyebabkan 20 warga luka-luka serta dua pemuda ditangkap.
Kesaksian warga menyebutkan, pemukim Yahudi dengan perlindungan dan dukungan dari militer, melempari rumah warga dengan batu, hal yang menyebabkan anak-anak ketakutan.
Mereka juga membakar salah satu rumah warga, milik keluarga Al-Qasim, serta mencegat para pemuda yang ingin memadamkan api. Sementara militer terus menembaki warga dengan peluru berlapis karet, bom suara dan gas air mata.
Bulan Sabit Merah Palestina menginformasikan bahwa krunya sempat menangani 20 warga yang luka-luka. Seorang lansia juga mengalami luka pukul di kepala yang kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Tak hanya itu, pemukim Yahudi dan Militer Israel ikut menyerang dua ambulance milik Bulan Sabit Merah yang ingin mengevakuasi warga terluka.
Dikutip dari pernyataan salah satu aktivis Palestina, Shalah Diyab, dua pemuda yang ditangkap dalam bentrokan tersebut adalah Musa Al-Athrasyh dan Ahmad Abu Khadhir.
Keinginan Otoritas Israel untuk menggusur warga Sheikh Jarrah, merupakan salah satu alasan di balik pecahnya bentrokan bersenjata selama 11 hari pertengahan bulan lalu . Jual beli serangan antara Pejuang Palestina Gaza dan Militer Israel tersebut telah menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina meninggal dunia dan kerusakan infrastruktur yang luar biasa.
Saat tandatangan gencatan senjata berlangsung, Hamas dan Organisasi Perjuangan Kemerdekaan Palestina lainnya di Gaza, mensyaratkan agar Israel tidak lagi menyentuh warga yang berada di distrik tersebut.
(T.HN/S: Arabic.rt.com)