Gaza, NPC – Israel terus melancarkan serangan di wilayah Palestina, khususnya di Gaza. Sementara itu, cuaca dingin semakin merayap ke dalam wilayah tersebut, menciptakan kondisi yang semakin mencekam.
DetikHealth melaporkan bahwa serangan terus-menerus terhadap infrastruktur, ditambah dengan cuaca dingin di Gaza, telah membuat wilayah Palestina menjadi sangat sulit untuk ditempati. Pada Jumat (26/1/2024), PBB menyampaikan keprihatinan terkait situasi ini.
Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Ajith Sunghay, menyatakan kekhawatirannya, “Saya khawatir akan bertambahnya jumlah warga sipil yang tewas. Serangan yang terus-menerus terhadap fasilitas yang seharusnya dilindungi, seperti rumah sakit, dapat mengakibatkan kematian warga sipil dan merugikan akses terhadap layanan kesehatan, keamanan, dan keselamatan bagi warga Palestina secara umum,” ujarnya seperti dilansir Al-Arabiya.
Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan tanpa henti dari Israel telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina dan merusak fasilitas kesehatan, menciptakan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Ajith Sunghay juga menyampaikan keprihatinannya terkait dampak hujan dan cuaca dingin di Gaza. Kondisi ini diperparah oleh ketiadaan fasilitas tempat berlindung yang memadai.
“Ketidakmampuan untuk memberikan perlindungan terhadap cuaca dingin ini dapat memperburuk situasi yang sudah tidak sehat menjadi tidak layak huni lagi bagi penduduk,” ujar Sunghay.
Dia menambahkan, “Banyak dari mereka tidak memiliki pakaian hangat atau selimut. Gaza Utara, di mana serangan Israel terus berlangsung, hampir tidak dapat diakses, bahkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dasar.”
Sunghay mengingatkan bahwa jika pemboman dan serangan terus berlanjut, kondisi saat ini dapat berkembang menjadi bencana yang lebih besar.
Sumber: detik.com