Jericho, NPC – Sumber medis Palestina, pada Selasa (15/08/2023), mengumumkan bahwa dua penduduk Palestina meninggal dunia setelah ditembak tentara pendudukan Israel dalam serangan ke kamp Aqabat Jaber di kota Jericho.
Sejumlah sumber lokal menyebutkan bahwa tentara pendudukan pendudukan Israel menyerbu kamp Aqabat Jabr dan menembakkan peluru tajam ke arah penduduk Palestina, sehingga melukai Qusai Omar Al-Walji (16 tahun), yang berasal dari kota Jericho, dan Muhammad Ribhi Nujoom Al-Omar (25 tahun), yang tinggal di kamp Aqabat Jabr. Mereka berdua meninggal dunia akibat luka tembakan tersebut.
Direktur Komisi Tahanan Palestina di Jericho, Eid Brahma, mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel juga menangkap Mohammed Nasr Abu Al-Assal (20 tahun), dari rumahnya selama serangan ke kamp Aqabat Jabr.
Berdasarkan data pemerintah Palestina, sejak awal tahun 2023 ini, jumlah penduduk Palestina yang meninggal dunia di kamp Aqabat Jaber telah mencapai 11 orang.
Otoritas pendudukan Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Pasukan pendudukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.
Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan. Semua aktivitas pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.
T.FJ/S: RT Arabic