Gaza, NPC – Suhu di Jalur Gaza semakin merangkak naik seiring musim panas yang tiba, warga di sana tidak memiliki banyak alasan untuk bersuka cita. Di tengah terik yang membakar, masalah kekurangan listrik telah menjadi bencana yang harus mereka hadapi setiap hari.
Kisah Yafa Abu Mouawad, seorang ibu lima anak, menggambarkan kepedihan yang dirasakan oleh banyak keluarga di Gaza. Dalam upaya putus asa untuk mendinginkan anak-anaknya, ia memasukkan anak-anaknya ke dalam wadah plastik berisi air, karena pemadaman listrik berkepanjangan membuat pendingin udara tidak berfungsi. Keluhan Yafa adalah cerminan dari kenyataan pahit yang dihadapi oleh lebih dari 2,3 juta warga Gaza.
Krisis listrik ini bukanlah masalah baru. Jalur pantai ini membutuhkan 500 megawatt listrik setiap harinya, namun pasokan yang mereka terima jauh dari mencukupi.
Israel hanya menyediakan 120 megawatt, dan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza hanya mampu menghasilkan 60 megawatt. Kekurangan daya ini menyebabkan pemadaman listrik bergilir setiap delapan jam, dan di musim panas atau musim dingin, penderitaannya dapat diperpanjang hingga 12 jam.
Selain itu, masalah tagihan listrik yang pernah dibebaskan juga menjadi pukulan telak bagi warga Gaza. Beberapa bulan lalu, tagihan-listrik yang sebelumnya dihapuskan harus dibayar kembali, menambah beban keuangan keluarga yang sudah menderita. Yafa mengungkapkan rasa kekecewaannya, “Sebelumnya, kami tidak pernah membayar tagihan karena keluarga kami miskin. Tetapi sekarang, kami harus membayar setidaknya 30 dolar AS per bulan untuk listrik yang tidak selalu tersedia.”
Krisis listrik di Gaza adalah panggilan untuk tindakan konkret. Selain dukungan dari para donor dan lembaga internasional, ada kebutuhan mendesak bagi pihak berwenang Palestina untuk mencari solusi politis dan menyatukan upaya dalam mengatasi masalah ini.
Warga Gaza pantas untuk hidup dengan lebih baik dan layak mendapatkan layanan dasar yang memadai. Semoga dengan kesadaran global yang semakin meningkat, bantuan nyata akan segera datang kepada mereka yang membutuhkannya.
Sumber: english.news.cn/