Ramallah, NPC – Seorang warga Palestina berusia 17 tahun akhirnya meninggal pada hari Minggu pagi (06/08/2023) setelah sempat terluka akibat ditembak oleh seorang pemukim Israel di dekat Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Ramzi Fathi Hamed ditembak pada hari Jumat (04/08/32023) saat duduk di dalam mobil di dekat permukiman ilegal Ofra, yang dibangun di atas tanah kota Silwad dan Ein Yabroud di Ramallah.
Menurut Raed Hamed, walikota Silwad, pemukim tersebut adalah penjaga pemukiman Ofra dan menembak Ramzi dengan dua peluru di dada dan perut.
Petugas medis menyebutkan, Ramzi juga menderita emboli paru yang parah saat menjalani perawatan di rumah sakit, yang mengakibatkan kematiannya.
Peristiwa penembakan Ramzi ni terjadi setelah Qusai Jamal Maatan, yang berusia 19 tahun, terbunuh pada hari Jumat dalam serangan oleh pemukim Yahudi di desa Burqa, yang terletak di sebelah timur Ramallah.
Sejak awal tahun ini, Tepi Barat yang diduduki telah sering menyaksikan penggerebekan dan serangan oleh pemukim ilegal Yahudi di bawah perlindungan pasukan Israel.
Sedikitnya 208 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel tahun ini, termasuk 36 anak-anak – rata-rata hampir satu kematian per hari, lansir Middle East Eye.
Semua permukiman Israel, termasuk apa yang disebut permukiman “pos terdepan”, serta pemukim Yahudi eksklusif yang tinggal di dalamnya adalah ilegal menurut hukum internasional.
(T.RA/S: MEMO)