Moskow, NPC – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Sabtu (23/09/2023), mengumumkan bahwa Amerika Serikat melakukan segala daya untuk mencegah Palestina mendirikan negara seperti yang dijanjikan.
“Normalisasi penuh di Timur Tengah tidak dapat dicapai tanpa penyelesaian masalah utama, yaitu penyelesaian konflik berkepanjangan Palestina-Israel berdasarkan resolusi PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab, yang telah diajukan Arab Saudi,” kata Sergei Lavrov.
Inisiatif Perdamaian menambahkan bahwa Palestina telah menunggu negara yang dijanjikan secara resmi selama lebih dari 70 tahun. Namun, Amerika Serikat telah memonopoli proses mediasi dan melakukan segala hal untuk mencegah hal pendirian negara Palestina.
“Kami menyerukan semua negara yang bertanggung jawab untuk menyatukan upaya demi menciptakan kondisi yang dapat dimulainya kembali perundingan langsung Palestina-Israel,” sebut Sergei Lavrov.
Sergei Lavrov menuduh bahwa wujud yang jelas dari keegoisan Barat diperlihatkan dalam upaya obsesif untuk melakukan ukrainaisasi semua agenda diskusi internasional, akan tetapi mengesampingkan serangkaian krisis regional yang belum terselesaikan, khususnya Palestina.
“Banyak di antara krisis tersebut di antaranya telah berlarut-larut selama bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun,” tegas Sergei Lavrov.
Rusia banyak membantu Palestina dalam mediasi perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya Palestina. Rusia tergabung dalam Kuartet Timur Tengah, yang terkadang disebut Kuartet Diplomatik atau Kuartet Madrid, empat negara dan entitas internasional yang terlibat dalam memediasi proses perdamaian Israel-Palestina.
Kuartet ini terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia. Kelompok tersebut didirikan di Madrid pada 2002, yang menyerukan pelaksanaan Konferensi Madrid 1991, sebagai hasil penyelesaian konflik di Timur Tengah. Konferensi Madrid 1991 tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh komunitas internasional untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Israel–Palestina melalui negosiasi.
(T.FJ/S: RT Arabic)