New York Times, NPC – The New York Times, pada Senin (20/06/2022), dalam laporan penyelidikannya menyebutkan bahwa jurnalis Palestina, Shireen Abu Akleh kemungkinan dibunuh oleh seorang tentara Israel. The New York Times membenarkan bahwa tidak ada penjuang perlawanan Palestina di dekat Shireen ketika penembakan itu terjadi.
Surat kabar Amerika tersebut mengatakan bahwa bukti yang ditinjau menunjukkan bahwa tidak ada pria bersenjata Palestina di dekat Shireen Abu Akleh ketika ia ditembak.
“Ini bertentangan dengan klaim Israel bahwa jika seorang tentara (Israel) membunuhnya secara tidak sengaja, karena tentara itu sedangn menembak seorang pria bersenjata Palestina,” lapor The New York Times.
Penyelidikan surat kabar itu juga menunjukkan bahwa sebanyak 16 peluru ditembakkan dari posisi pasukan pendudukan Israel. Hal ini juga bertentangan dengan klaim Israel bahwa tentara mereka hanya menembakkan lima peluru ke arah wartawan.
Sebelumnya, pada akhir bulan lalu, Associated Press (AP), juga menyelesaikan penyelidikan yang menegaskan bahwa jurnalis Palestina-Amerika tewas oleh tembakan Israel. Penyelidikan tersebut dilakukan berdasarkan laporan saksi mata, serta klip video yang diambil selama serangan Israel ke kamp Jenin pada 11 Mei, yang secara akurat mengidentifikasi lokasi tentara Israel serta lokasi penduduk Palestina dan para wartawan, termasuk Shireen Abu Akleh.
“Para prajurit memiliki garis tembak yang jelas, dan tidak ada bukti yang terlihat dari kehadiran militan Palestina di dekat Shireen Abu Akleh,” kata Associated Press.
AP mengatakan bahwa penyelidikan tersebut mendukung pernyataan otoritas Palestina dan rekan Shireeen Abu Aqleh yang menyatakan bahwa peluru yang membunuh Shireen berasal dari senjata Israel.
Beberapa video dan foto yang diambil pada pagi hari 11 Mei menunjukkan konvoi pasukan pendudukan Israel yang berhenti di dekat Shireen Abu Akleh. Satu-satunya kehadiran militan Palestina yang dikonfirmasi berada di sisi lain konvoi, yang jaraknya sekitar 300 meter jauhnya.
Pada 11 Mei, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan meninggalnya Shireen Abu Akleh (51 tahun), setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel, pada saat meliput serangan pasukan Israel di kawasan Jabriyat, dekat kamp pengungsi Jenin.
Dalam sebuah pernyataan, media Al-Jazeera Qatar menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel secara langsung bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh. Al-Jazeera menegaskan bahwa bahwa seorang penembak jitu Israel sengaja membunuhnya dengan darah dingin.
(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)