Gaza, NPC- Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memperingatkan situasi yang “mengerikan dan berbahaya” di rumah sakit di Gaza, dengan mengatakan semakin banyak pasien, termasuk bayi prematur, yang meninggal “secara tragis,” ilansir Aljazeera, Senin (13/11/2023).
Dua rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa dan Al-Quds, keduanya dilaporkan telah ditutup. Penembak jitu Israel terus menembaki siapa pun di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, menjebak ribuan orang di dalamnya.
Komite Palang Merah Internasional mengatakan kondisi evakuasi warga sipil di Jalur Gaza “genting dan tidak aman”.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan “jeda” diperlukan untuk memungkinkan evakuasi pasien rumah sakit yang membutuhkan perawatan medis mendesak.
Lebih dari 11.100 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, meskipun jumlahnya belum diperbarui sejak hilangnya kontak dengan rumah sakit-rumah sakit utama pada hari Jumat. Di Israel, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas mencapai lebih dari 1.200 orang, telah direvisi menjadi lebih kecil.
(T.HN/S: Aljazeera)