Jalur Gaza, NPC – Nusantara Palestina Center (NPC), melalui timnya di Gaza, memberikan santunan kepada ratusan anak yatim. Pembagian santuan tersebut menyasar anak-anak yatim yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Bantuan ini disalurkan selama lima hari. Pada hari pertama Rabu (3/2/2021), distribusi santunan dimulai dari wilayah Gaza Utara dan disiarkan secara live streaming.
Sebanyak 706 anak yatim menerima santunan dari 614 Orang Tua Asuh (OTA) yang dikelola NPC. Ratusan anak yatim piatu Palestina tersebut telah memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pendidikan. Sebagian besar dari mereka kehilangan ayah karena agresi Israel.
Besaran santuanan yang diterima per anak yatim adalah Rp. 600.000,00. Sementara total anggaran untuk distribusi kegiatan ini adalah Rp 1.495.010.000 atau senilai USD 105.284.
Kegiatan santunan anak yatim ini merupakan rancangan dari program Orang Tua Asuh (OTA) Yatim Palestina.
Proses distribusi tetap mengedepankan Prokes dan regulasi kesehatan di negara setempat.
Program ini khusus berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan anak yatim Palestina.
Bagi anak yatim Palestina, program OTA Yatim ini sangat bermanfaat sekali. Karena dengan hadirnya program ini, para anak yatim Palestina menjadi memiliki orang tua asuh dan dapat membantu kelangsungan hidup mereka untuk sekolah, hidup dan berkiprah demi kemerdekaan Palestina dan kejayaan agama Islam.
Kerusuhan di Gaza telah mempersulit hidup ratusan anak-anak ini. Banyak dari mereka menjadi yatim piatu, kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka, dikarenakan kekerasan yang melanda kehidupan mereka.
Berdasarkan informasi yang ada, terdapat lebih dari 22.000 anak yatim Palestina yang tinggal di Gaza.
Sebagian besar dari anak yatim tersebut hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Kondisi ini diperparah oleh blokade berkepanjangan yang dilakukan otoritas Israel atas Jalur Gaza, Palestina.
Blokade menjadikan mereka kesulitan mengakses hubungan dengan dunia luar, mereka hidup dalam keterbatasan. Hidup mereka sangat serba kesusahan, bantuan yang masuk ke Jalur Gaza juga sangat sedikit.
Diketahui, program Orang Tua Asuh (OTA) ini telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Peserta program OTA ini tak hanya dari masyarakat Indonesia yang berada di dalam negeri, namun juga WNI yang di luar negeri, seperti Arab Saudi, Australia, Jerman, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Amerika, Singapura, dan Malaysia.
Selain itu, membersamai dan berpartisipasi juga dalam program OTA ini DT. Peduli dan Rumah Yatim Arrohmah Bandung.
Bersumber dari sebuah lembaga LSM penyantunan anak internasional yang bernama Humanium, pada tahun 2018, Jalur Gaza memiliki kurang lebih 2 juta penduduk, 50% di antaranya adalah anak-anak.
Sebagai sebuah komitmen dan tanggungjawab kemanusiaan, bersama NPC mari bantu anak yatim Palestina untuk sebuah perubahan besar, ubah rasa welas asih menjadi tindakan nyata untuk membantu generasi muda pejuang Palestina.
__
Untuk informasi lebih lengkap tentang program OTA NPC ini dapat menghubungi call center dan konfirmasi donasi program OTA yatim Palestina di WhatsApp 0822-9994-5959 A/N Saudara Imam.
Aktivitas Sosial Kemanusiaan: www.blog.npc.id/