Jakarta, NPC – Duka mendalam juga dirasakan oleh warga Gaza, Palestina atas insiden yang menimpa 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Mereka warga Gaza itu, Minggu (25/04/2021) sore waktu setempat, menggelar doa bersama untuk 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam atau patroli selamanya tanpa kembali ke pangkalan.
Sebelum doa bersama, para jemaah warga Gaza terlebih dahulu melaksanakan salat gaib yang dipimpin oleh Al Syeikh Dr. Emad Maqat, Ulama Pakar Urusan Fiqih dan Hadis di Gaza.
Usai mengimami salat gaib itu, Al Syeikh Dr. Emad Maqat, mengatakan atas nama rakyat Palestina ia menyampaikan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
“Kita hadir di sini dalam rangka salat gaib dan berdoa, kita semua turut berdua cita atas musibah yang menimpa saudara kita di Indonesia, negara selalu dan selamanya membersamai rakyat Palestina. Semoga ke 53 prajurit yang gugur ditempatkan di surga bersama para Nabi, diterima amal kebaikan dan dimaafkan semua dosa. Kita yakin bahwa barang siapa yang wafat akibat tenggelam maka termasuk golongan gugur dalam kesyahidan. Mari kita tundukkan hati kita dengan penuh kekhusyukan mendoakan arwah para pahlawan kapal selam KRI Nanggala-402,” katanya kepada para jemaah.
Bertempat di di Madrasah lil Banat kota Jabalia Gaza Utara, Palestina, selain dihadiri oleh ratusan jemaah Palestina dan anak-anak, acara salat gaib dan doa bersama ini dihadiri langsung oleh Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim atau yang akrab disapa Bang Onim yang saat ini sedang berada di Jalur Gaza.
Dengan penuh duka yang mendalam, satu persatu para jemaah menghampiri Bang Onim, mereka menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi dan atas nama masyarakat Palestina.
Meski Palestina masih dalam situasi terjajah selama sudah belasan tahun lama, bahkan di sana terjadi krisis obat-obatan, bahan makanan, bahkan krisis multidimensional, namun hati dan jiwa mereka selalu terpaut dengan rakyat Indonesia. Apabila musibah menimpa bangsa Indonesia, maka rakyat Palestina pun turut merasakan duka. Sebaliknya bila rakyat Palestina diperangi, maka rakyat dan bangsa Indonesia pun ikut prihatin.
Kegiatan salat gaib dan doa bersama ini terselenggara dan dikoordinasi oleh tim NPC di Jalur Gaza, Palestina.
__
Info program bantuan Kemanusiaan, Kantor pusat NPC Jakarta. Call Center: 021-8778 8187. Hp/Wa: 0811 99 444 96(NPC).
Aktivitas Sosial Kemanusiaan: www.blog.npc.id/