Jalur Gaza, NPC – Sudah hitungan tahun berlalu sejak 2008, Palestina mengalami blokade oleh Israel. Hal ini membuat ekonomi Palestina hancur dan merampas komoditas pokok warga Palestina sehingga krisis multidimensi terjadi.
Cinta Dakwah Foundation bekerjasama dengan Nusantara Palestina Center (NPC) Foundation menggelar program pasar sembako gratis bagi warga Palestina di Jalur Gaza, Minggu (17/03/2019) lalu.
Ratusan warga Palestina menyerbu pasar sembako gratis ini. Mereka bebas memilih kebutuhan dan keperluan makanan sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula, garam, kurma, makaroni, dan lain lain.
Menurut Pendiri NPC Foundation, Abdillah Onim, program pasar sembako Indonesia gratis ini akan digelar kembali di bulan Ramadan mendatang. Selain pasar sembako, lanjutnya, pasar sayur dan buah juga hadir di hadapan warga Palestina di Gaza.
“Insya Allah pada Ramadan 2019 ini, kita gelar program yang sama, yaitu pasar sembako Indonesia Gratis serta pasar sayur dan buah,” kata Bang Onim, panggilan familier Abdillah Onim.
Sementara itu informasi yang diterima dari Jum’ah al Najjar, Direktur NGO lokal di Gaza, program pasar sembako gratis Indonesia ini dilaksanakan di salah satu sekolah di Gaza bagian utara untuk menyalurkan paket sembako yang berisi 16 jenis bahan pokok atau bahan makanan.
Sembako ini diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan pangan bagi 315 kepala keluarga Palestina di Gaza dan untuk pasokan bahan makanan selama seminggu.
Lebih lanjut, al Najjar selaku penanggung jawab program pasar sembako Indonesia gratis ini menjelaskan pihaknya menarget 315 kepala keluarga yang berasal dari keluarga tak mampu yang berasal dari wilayah yang berbeda, seperti Bait Lahiya Gaza Utara, Jabalia City, Camp Jabalia, Gaza City dan wilayah Tuffah.
al Najjar menegaskan program pasar gratis ini sangat dirasakan membatu warga Palestina untuk menguragi penderitaan dan krisis ekonomi akibat blockade yang dilakukan Israel.
“Program ini bertujuan membantu warga Palestina berjuang hadapi krisis akibat blokade terhadap Jalur Gaza,” tegas al Najjar.
Berdasarkan keterangan PBB, 80% warga Gaza menggantungkan hidup melalui bantuan, 53 % penduduk Gaza juta tidak memiliki pekerjaan. Di saat yang sama, Program Pangan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 70% warga Gaza menderita kekurangan gizi.
Di tengah kondisi Gaza yang carut marut, Nusantara Palestina Center Foundation yang didirikan oleh Abdillah Onim, hadir membawa amanah bangsa Indonesia untuk warga Palestina melalui sejumlah program kemanusiaan di berbagai sektor, baik itu kesehatan, pangan dan pendidikan.