Jakarta, NPC – Hujan deras diawal tahun 2020 menyebabkan banjir dan longsong dibeberapa wilayah seperti Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi dan sebagian wilayah Banten. Bencana banjir kali ini menyisahkan luka yang mendalam bagi warga. Ada banyak orang yang kehilangan rumah, kendaraan bahkan jiwa akibat banjir dari luapan sungai.
Diantara wilayah yang terdampak parah akibat banjir bandang adalah Desa Sajirah Mekar yang terletak di Kabupaten Lebak Banten. Sedikitnya, 98 rumah, 2 Musala, 1 pesantren dan 58 hektar lahan pertanian rusak diterjang banjir.
Menyikapi musibah banjir tersebut, para aktivis kemanusiaan membuka posko bantuan darurat dan pengungsian terhadap warga yang terdampak banjir bandang, tak terkecuali masyarakat Palestina, meski meraka hidup dalam suasana terjajah oleh Israel namun mereka tetap memberikan rasa empati dan tali ukhuwah kepada warga yang terdampak banjir.
Banjir besar telah mengakibatkan kerugian besar bahkan telah memakan korban jiwa, tragedy banjir menyita perhatian dari masyarakat Palestina yang hingga kini mereka masih hidup terjajah dan tertindas bahkan dilanda konflik berkepanjangan, salah satunya adalah Madam Rajaa Muslimah asli Palestina yang lahir dikota Jalur Gaza ini rela menyisipkan sebagian dari uang tabungannya yang ia tabung selama berada Jalur Gaza senilai Rp.35,000,000 jumlah ini mungkin terdengar sangat sedikit akan tetapi nilai kecintaan Palestina terhadap Indonesia tak dapat diukur dengan uang. Madam Rajaa yang baru saja tiba di Jakarta pada awal Janauari 2020.
Adapun bantuan yang diberikan antaranya berupa 150 paket alat kebersihan yang terdiri dari ember, gayung, alat pel, sapu, dorongan air, pengki sampah, sikat dan karbon lantai. Selain itu bantuan makanan 300 paket makanan serta 40 sak semen juga disumbangkan guna merenovasi Mushala Baitul Amin yang diserahkan langsung oleh Madam Rajaa dilokasi banjir didampingi tim NPC.
Dalam proses penyaluran bantuan ini juga dihadiri oleh Pak Hedi selaku ketua RT serta petugas dari Kepolisian Sektor Kecamatan Sajira, Pak Lurah saat ditemui Madam Rajaa beliau sangat terharu karena ada saudara jauh dari Palestina dapat hadir dilokasi banjir untuk menyapa warga dan meyerahkan bantuan.