Yerusalem, NPC – Surat kabar Ibrani Haaretz mengungkap dalam edisinya yang diterbitkan hari Rabu (22/5/2022), bahwa persentase penduduk Palestina di Yerusalem yang hidup di bawah garis kemiskinan, meningkat menjadi 85% dari statistik terakhir pada tahun 2014, yang mencapai 82% pada saat itu, dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 67%.
Haaretz menunjukkan bahwa sejak tahun 2006 persentase penduduk di bawah garis kemiskinan telah mencapai 66%, dan sekitar 300.000 orang Palestina yang tinggal di Yerusalem dianggap sebagai penduduk termiskin di Israel.
Haaretz mencatat dalam satu dekade terakhir, kondisi ekonomi kehidupan penduduk Yerusalem telah memburuk karena sejumlah faktor, termasuk krisis ekonomi di Yerusalem karena penutupan tembok pemisah antara Yerusalem dan Tepi Barat, dan penghentian impor barang dari Tepi Barat oleh perusahaan, yang berdampak pada meningkatkan biaya hidup.
Menurut surat kabar tersebut pengetatan keamanan Israel juga membebani penduduk terhadap transfer barang dari Tepi Barat, yang menyebabkan kenaikan tajam harga pangan. Dari data yang tersedia pada persentase ini menunjukkan bahwa kemiskinan di Yerusalem jauh lebih dalam dan lebih sulit daripada di Tepi Barat.
Sumber: alquds-city.com/