Gaza, NPC – Kisah tragis terus melanda kota Gaza, yang kini tenggelam dalam keputusasaan akibat agresi kejam dari pasukan penjajah Israel yang memasuki pekan ke-2 ini.
Gempuran besar-besaran rudal dan bom Israel telah meratakan infrastruktur, termasuk jalan, bangunan, bahkan masjid-masjid di seluruh wilayah Gaza, menyisakan puing-puing kehancuran.
Lebih dari 2350 nyawa telah hilang dan hampir 9000 orang lainnya menderita luka serius akibat agresi brutal ini. Tak kenal belas kasihan, target serangan termasuk anak-anak, lansia, wanita, dan warga sipil, menyebabkan pembantaian mengerikan di setiap menitnya.
Situasinya semakin mengenaskan dengan krisis obat-obatan yang melanda Kementerian Kesehatan Gaza. Warga Gaza kini menghadapi kenyataan kelam: tidak ada makanan, tidak ada air bersih, dan tidak ada listrik. Semua ini diperparah dengan akses bantuan kemanusiaan yang dihalangi oleh penjajah Israel.
Dalam upaya merespons kebutuhan mendesak tersebut, Solo Peduli tidak tinggal diam dan bergerak cepat untuk membantu para pengungsi korban perang.
Solo Peduli mendistribusikan bantuan makanan siap santap kepada para pengungsi yang terpaksa mendiami sekolah akibat rumah mereka yang hancur akibat serangan rudal Israel.
Bantuan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kenyamanan bagi para korban yang tengah mengalami penderitaan di tengah situasi sulit ini.