Tel Aviv, SPNA – Badan Siber Nasional Israel, Minggu (13/12) melaporkan bahwa belasan perusahaan Israel menjadi target serangan siber.
Serangan siber menghantam Amital Data yang menyediakan perangkat lunak untuk perusahaan logistik Unifreight dan 40 kliennya.
Berdasarkan investigasi, sekitar 15-20 perusahaan lain, bukan klien Amital, juga menjadi sasaran serangan tersebut, meskipun daftar lengkapnya masih belum diketahui.
Serangan itu tidak menuntut tebusan dan identitas pelaku masih belum diketahui.
Laporan mengatakan Iran diyakini kemungkinan berada di balik serangan.
Setidaknya ada lima dugaan serangan siber Iran di Israel selama tahun 2020, termasuk satu yang menargetkan perusahaan air.
Pada bulan Oktober lalu perusahaan keamanan siber melaporkan bahwa peretas Iran, yang direkrut Pengawal Revolusi Iran menargetkan perusahaan Israel terkemuka dalam serangkaian serangan ransomware (perangkat pemeras) pada bulan September.
Perang dunia maya antara Israel dan Iran semakin memanas baru-baru ini dimana Juli lalu Perusahaan Air Israel menjadi sasaran.
Sebelumnya, Washington Post melaporkan bahwa Israel kemungkinan besar berada di balik serangan siber yang melumpuhkan pembangunan pelabuhan Shahid Rajai, Iran.
(T.RS/S:Sputnik)