Yerusalem, NPC – Penduduk Palestina masih terus melakukan perlawanan terhadap kejahatan pendudukan Israel di Tepi Barat. Pada Jumat (15/09/2023), sebagaimana dilansir Palinfo, selama 24 jam terakhir Pusat Informasi Palestina Mo3ta mencatat terjadi sebanyak 25 aksi perlawanan.
Mo3ta mencatat terjadi aksi pelemparan dua alat peledak, pelemparan bom molotov dalam tiga konfrontasi. Terjadi sebanyak empat konfrontasi menghadapi gerombolan pemukim Israel, sebanyak tiga operasi penghancuran kendaraan Zionis Israel, dan 13 bentuk konfrontasi lainnya.
Konfrontasi kekerasan terjadi antara pemuda Palestina melawan pasukan pendudukan dan pemukim Israel di Beit Dajan, termasuk di antaranya aksi pelemparan batu. Pemuda Palestina melemparkan batu selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel di Kafr Qaddum dan Azzun.
Pemuda Palestina melemparkan bom molotov ke arah permukiman ilegal Beitar Illit. Konfrontasi juga terjadi di Tuqu’ Betlehem di mana penduduk Palestina melemparkan batu ke arah pasukan pendudukan Israel. Aksi pelemparan batu ke arah pasukan pendudukan Israel juga terjadi di kota Al-Auja di Jericho. Sejumlah konfrontasi dan aksi perlawanan juga terjadi di Beit Ummar, Kamp Al-Arroub di Hebron.
Resolusi 3246 Dewan Umum PBB, pada 29 November 1974 mengecam keras seluruh pemerintah yang tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan rakyat di bawah otoritas penjajahan dan pendudukan, khususnya rakyat Afrika dan Palestina. Resolusi ini menegaskan legitimasi perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dari otoritas penjajahan dengan segala cara, termasuk berjuang menggunakan senjata.
(T.FJ/S: Palinfo)