Yerusalem, NPC – Presiden Negara Palestina, Mahmoud Abbas, pada Selasa (03/10/2023), menyatakan bahwa kemerdekaan Israel adalah sebuah kebohongan besar. Ia dan bertanya, “Dari siapa Israel memperoleh kemerdekaan?”
Mahmoud Abbas mengatakan hal ini ketika membuka Forum Nasional ke-VII, yang mengangkat tema “Dunia Digital dan Kreativitas”. Ia mengenang kisah pembantaian dan pengusiran penduduk Palestina.
“Nakba terjadi, orang-orang berpencar, di mana lebih dari separuh penduduk (Palestina) meninggalkan rumah mereka. Jumlahnya 950 ribu jiwa, bukan 800 ribu, bukan 600, bukan 700, tapi 950 ribu. Inilah Nakba yang ditolak dunia. Semua pembantaian ini terjadi di Palestina. Ada 51 pembantaian pada tahun 1948, pemusnahan total 537 desa, dan pengusiran 950 ribu orang dari rumah mereka. Tidak ada Nakba yang terjadi di sana (Israel)!” kata Mahmoud Abbas.
Mahmoud Abbas kemudian mengeluh dan menyesalkan terjadinya kemerdekaan negara Israel dengan merampas tanah-tanah yang seharusnya menjadi negara Palestina. Ia menyebut bahwa kemerdekaan Israel telah merampok kemerdekaan yang seharusnya milik Palestina.
“Tetapi apa yang terjadi? Kemerdekaan Negara Israel tercapai. Akhirnya, setelah tekanan dan aktivitas tanpa batas, Nakba akhirnya diakui. Peringatan Nakba diperingati di PBB pada tanggal 15 Mei. Kami akan memperingatinya lagi setiap tahun,” kata Mahmoud Abbas.
Presiden Palestina menekankan bahwa kemerdekaan Israel adalah kebohongan besar. Ia menyinggung bahwa Israel merupakan negara yang tidak pernah diduduki dan bahkan tidak memiliki tanah.
“Saya mengajukan pertanyaan sederhana, ketika Israel mengatakan bahwa mereka merayakan hari kemerdekaannya, Israel merdeka dari siapa? Maksud saya, siapa yang menduduki (menjajah) Negara Israel sehingga mereka merayakan ulang tahun kebebasannya dari penjajahan ini. Ini adalah kebohongan besar,” kata Mahmoud Abbas.
Mahmoud Abbas menekankan bahwa rakyat Palestina akan terus berjuang di tanah mereka untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan mereka. Ia juga mengungkapkan rasa bangga terhadap komunitas Palestina di seluruh dunia, yang ikut memikul tanggung jawab nasional Palestina, mengibarkan bendera Palestina dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
(T.FJ/S: RT Arabic)