Neblus, SPNA – Sejumlah pemukim Yahudi Israel, kemarin (Rabu, 17/06), membakar lahan milk warga Palestina desa Burin, Neblus yang ditanami pohon zaitun. Aksi perusakan lahan tersebut juga berlangsung di beberapa tempat lainnya di Provinsi yang sama.
Penanggung jawab Badan Anti Permukiman Yahudi di utara Tepi Barat, Ghassan Daglas, mengatakan sejumlah warga Yahudi Ilegal dari permukiman Yitzhar mendatangi perkebunan warga Desa Burin dan melakukan pembakaran lahan.
Warga yang datang ingin menghalangi aksi tersebut akhirnya terpaksa harus terlibat bentrokan dengan militer Israel. Mereka ditembaki dengan peluru karet dan gas air mata.
Keberadaan warga Yahudi ilegal di Tepi Barat bagaikan benalu bagi warga lokal Palestina. Sejumlah penindasan terus berlangsung secara terencana. Pembakaran lahan bertujuan agar petani Palestina putus asa dan akhirnya meninggalkan lahan mereka denga suka rela.
Situs Arab48 pertengahan tahun 2019 lalu melaporkan terdapat 503 permukiman ilegal Yahudi yang didirikan di Tepi Barat. Ratusan permukiman tersebut dihuni oleh sekitar satu juta pemukim Yahudi.
Sesuai dengan Undang-Undang internasional pembanguan perumahan tersebut dianggap ilegal dan bertentangan dengan konsensus PBB.
(T.HN/S: Wafa.ps)