Jericho, NPC – Sekelompok pemukim ilegal Israel, pada Selasa (19/03/2024), merampas 20 rumah milik penduduk Palestina di wilayah Al-Marajat, barat laut Jericho, setelah mengusir pemiliknya, warga Arab Kaabna.
Pengawas umum lembaga Al-Baidar untuk Perlindungan Hak-hak Badui, Hassan Malihat, mengatakan bahwa para pemukim ilegal Israel di pos-pos kolonial di barat laut Jericho merebut paksa 20 rumah yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang diusir secara paksa oleh rezim pendudukan Israel pada November 2023.
Para pemukim Israel ini juga melepaskan kambing dan hewan ternak penduduk Palestina tersebut. Ini adalah bagian dari kejahatan dan serangan pemukim Israel yang semakin meningkat terhadap suku Badui Palestina dan tanah di Al-Marajat, barat laut Jericho.
Para pemukim bersekongkol dengan pasukan Israel berupaya mengusir penduduk asli Palestina dari tanah mereka dan menerapkan realitas baru di lapangan. Pemukim Israel satu hari sebelumnya, juga menyerang rumah-rumah penduduk Palestina di sekitar kota Burin, di selatan Nablus di Tepi Barat.
Para pemukim Israel telah meningkatkan serangan dan kejahatan terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 7 Oktober. Hal ini didukung oleh para menteri ekstremis di pemerintahan sayap kanan Israel yang saat ini sedang berkuasa.
Sementara itu, Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Itamar Ben-Gvir, baru-baru ini mengumumkan bahwa kementeriannya telah mampu mempersenjatai 100.000 pemukim sejak awal perang di Jalur Gaza.
Ben-Gvir memulai operasi untuk memfasilitasi perolehan izin membawa senjata bagi warga Israel, setelah Operasi Badai Al-Aqsha, di mana ia secara pribadi membagikan senjata kepada pemukim Israel di kota Ashkelon dan kemudian banyak pemukim Israel muncul berjalan-jalan dengan membawa senjata di tempat umum.
Pemerintahan Netanyahu diperkirakan telah mempersenjatai lebih dari 165.000 pemukim Israel di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem, hingga akhir tahun 2023. Hal ini akan meningkatkan kekerasan dan kejahatan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem.
(T.FJ/S: Palinfo)