Beijing, SPNA – Anggota parlemen Cina, Selasa (22/12/2020), mulai mendiskusikan RUU pencegahan limbah makanan untuk memastikan keamanan pangan.
Draf yang berisi 32 poin tersebut telah diserahkan kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional untuk pembacaan pertama.
Menurut penafsiran yang disampaikan pada sesi tersebut, UU ini sangat penting dalam mendorong gaya hidup sehat dan rasional serta memperbaiki metode konsumsi. Juga diperlukan untuk mempercepat pembentukan masyarakat yang mempunyai kesadaran pangan dan ramah lingkungan. Serta diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Anggota parlemen bermaksud mengadopsi kebijakan dan prosedur efektif yang dipakai negara selama beberapa tahun terakhir dalam menanggulangi pemborosan makanan, menjadi UU dalam upaya menciptakan mekanisme jangka panjang..
RUU tersebut menetapkan bahwa tanggung jawab untuk memerangi pemborosan makanan akan dibebankan kepada pemerintah, penyedia layanan katering, dan individu.
Untuk mejamin keberhasilan UU tersebut, seluruh lapisan warga diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah. Tidak terkecuali asosiasi industri, sektor pendidikan, dan media.
(T.HN/S: RT Arabic)