Jakarta, NPC – Dr. Lukmanul Hakim Al-Azhari, Lc., MA., menjelaskan bahwa persoalan Baitul Maqdis memiliki asosiasi yang menggugah emosional yang kuat dan memiliki tempat istimewa di hati umat Islam.
Baitul Maqdis yang kerap digunakan untuk merujuk pada Masjid Al-Aqsha atau kota Yerusalem ini dianggap sebagai kota tersuci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Pada kajian seputar Baitul Maqdis yang digelar oleh Nusantara Palestina Center (NPC), Sabtu (27/2/2021), Dr. Lukman menyebutkan empat Masjid yang tidak akan dimasuki oleh Dajjal. Diketahui Dajjal memiliki kelemahan di mana ia tidak bisa memasuki empat tempat suci yang ada di bumi. Dajjal sendiri adalah sosok jahat dalam eskatologi Islam.
“Empat Masjid yang tidak bisa dimasuki oleh Dajjal, dia hanya bisa melihat dari jauh. Yakni Masjidil Haram, Masjid Rasul (Masjid Nabawi), Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath- Thur,” jelas Doktor Lukman kepada peserta kajian.
Selain itu, Doktor Alumni Universitas Al-Azhar Kairo itu juga menekankan bahwa tanah Palestina merupakan wakaf Islam untuk generasi Muslim hingga hari kiamat. Oleh karenanya, umat Islam di manapun berada tidak diperbolehkan meninggalkannya.
Serial kajian hadis seputar Baitul Maqdis ini diselenggarakan dalam rangka menjalankan misi edukasi untuk masyarakat luas tentang kemuliaan Al-Aqsa dalam perspektif Islam.
Pada kajian tema ke-12 Hadis ke-15 ini, Ustaz Lukman membacakan hadis tentang pembunuhan Ya’juj dan Ma’juj yang ia baca dari kitab “Al-Arba’un Al-Maqdisiyah”, karya Dr. Muraweh Mousa Nassar.
Semoga kajian ini bermanfaat untuk semua dalam rangka misi edukasi yang tepat dan ilmiah mengenai pentingnya Baitul Maqdis bagi umat Islam dan perdamaian dunia.
__
Info program bantuan Kemanusiaan, Kantor pusat NPC Jakarta. Call Center: 021-8778 8187. Hp/Wa: 0811 99 444 96(NPC).
Aktivitas Sosial Kemanusiaan: www.blog.npc.id/