Jakarta, NPC – Harus diakui bahwa tak sedikit aktivitas menjadi terganjal oleh pandemi Covid-19, termasuk kajian Islam yang biasanya digelar secara tatap muka dan langsung. Namun pandemi tidak boleh menjadi alasan berhentinya dakwah dan beraktivitas. Untuk menyiasatinya, Nusantara Palestina Center (NPC) menggelar kajian via online melalui aplikasi Zoom dengan menghadirkan Dr. Lukmanul Hakim Al-Azhari, Lc., MA., pada hari Sabtu (13/3/2021) pagi.
Lukmanul Hakim merupakan seorang ustaz kondang pakar hadis tamatan Universitas Al-Azhar Kairo. Sementara Masri Udin berlaku sebagai host dalam kegiatan ini.
Ustaz Lukmanul Hakim menjelaskan hadis ke-18 dari buku hadis “Al-Arba’ūn Al-Maqdisiyah”, karya Dr. Muraweh Mousa Nassar, tentang “Telaga Rasulullah di Baitul Maqdis.”
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Ra., berkata, bahwa Nabi, Saw., bersabda: “Sesungguhnya Aku mempunyai telaga antara Ka’bah dan Baitul Maqdis, putih seperti susu, wadahnya sebanyak bilangan bintang. Aku adalah nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah)
Dari hadis di atas, Ustaz Lukman menyatakan bahwa kelak di padang Mahsyar, Rasulullah diberi keistimewaan menjamu umatnya yang konsisten dengan ajaran Islam untuk mendapatkan air minum langsung dari tangan Rasul yang airnya mengalir dari telaga tersebut.
Menurut Ustaz lulusan fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Kairo itu, telaga Rasulullah tersebut banyak dirindukan umatnya.
Lebih lanjut, pelajaran moril yang dapat dipetik dari pembacaan hadis tersebut ialah bahwa umat Islam harus selalu mencintai Rasul dan bersemangat mempelajari serta menjalankan ajaran-ajaran Nabi, Saw.
“Malas mempelajari sunah-sunah Rasul ini menunjukkan kurang perhatian. Karena seseorang yang mencintai Rasul selalu penasaran untuk mengetahui hadis-hadisnya. Siapapun yang beriman, Allah akan memberikan balasan, sekecil apapun keimanan itu akan memperoleh balasan,” jelas Ustaz Lukman yang pernah berguru langsung dengan Prof. Dr. Muhammad Sayyid Sayyid Ṭanṭawi (Raḥimahullāh), Grand Syekh Al-Azhar periode 1996 hingga 2010 itu.
Di akhir kegiatan ini, Ustaz Lukman menyatakan bahwa semangat seseorang dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah, Saw., itu juga akan menentukan derajat orang tersebut di akherat kelak.
Kajian semakin menarik lantaran terdapat sesi tanya jawab yang dipandu oleh pembawa acara seputar materi yang telah disampaikan.
Setiap Sabtu pagi, Ustaz Lukman rutin menjadi pembicara dalam acara kajian hadis seputar Baitul Maqdis.
Semoga kajian ini bermanfaat untuk semua dalam rangka misi edukasi yang tepat dan ilmiah mengenai pentingnya Baitul Maqdis bagi umat Islam dan perdamaian dunia.
Sebagaimana dimengerti publik saat ini, bahwa berbagai pelanggaran berat telah dilakukan oleh entitas Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Israel telah melakukan pelanggaran internasional dan kejahatan yang tidak sesuai dengan aturan peremptory norm dalam hukum internasional, yakni dengan melakukan kejahatan kemunusiaan di Palestina.
Krisis kemanusiaan di Palestina harus menjadi isu utama perdamaian dunia dan mendapat perhatian dari semua umat manusia.
__
Info program bantuan Kemanusiaan, Kantor pusat NPC Jakarta. Call Center: 021-8778 8187. Hp/Wa: 0811 99 444 96(NPC).
Aktivitas Sosial Kemanusiaan: www.blog.npc.id/