Tepi Barat, SPNA – Seorang penjual sari buah atau jus di Yerusalem ditangkap militer Israel karena nama dagangannya memakai simbol perjuangan rakyat Palestina terhadap penjajajahan Yahudi. Dilansir dari Arabic.rt.com, Selasa (08/06/2021), sang penjual menamakan jusnya dengan nama “Intifadhat Al-Quds/Perlawanan Yerusalem.”
Media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa militer Israel menggerebek sebuah toko di Jabal Mukaber, dan menangkap sang pemilik toko.
Dari media Israel lainnya, Mafazak Live, diketahui bahwa penangkapan tersebut berlangsung karena si penjual tidak memiliki surat izin bangunan dari pemerintah Israel.
Jus Intifada Al-Quds menjadi terkenal dalam beberapa waktu terakhir, karena si penjual sering membagikan jus gratis kepada warga yang ikut terlibat dalam aksi protes terhadap penjajahan Israel di Yerusalem.
Penangkapan ini meski diklaim erat hubungannya dengan kelengkapan administrasi, namun itu patut dicurigai. Pasalnya Israel juga sering menangkap siapa saja yang mencoba menyulut api semangat perlawanan kepada warga. Tidak terkecuali para khatib Masjid Al-Aqsa yang berbicara tentang perjuangan.
(T.HN/S: Arabic.rt.com)