Jalur Gaza, SPNA – Juru bicara militer Saraya Al-Quds, Abu Hamza menegaskan jika eskalasi kembali terjadi, maka bangunan penting Israel akan menjadi sasaran serangan roket.
Sayap militer Jihad Islam tersebut dalam peringatan HUT, Selasa (06/10/2020) menegaskan bahwa mereka siap menargetkan bangunan penting dan sensitif di Israel.
“Jihad Islam telah berjuang selama 33 tahun membawa nilai-nilai Islam, Jihad dan Palestina. Kami akan tetap melanjutkan perjuangan Dr. Fathi El-Shaqaqi melawan pendudukan Israel. Rakyat Palestina dengan keteguhannya akan dapat melawan konspirasi Israel serta melawan upaya-upaya menghapus hak bangsa Palestina,” tegas Abu Hamza.
Abu Hamza juga memaparkan misi yang telah dilancarkan Jihad Islami demi membebaskan Palestina, darat, laut dan udara. “Kami akan berjuang membebaskan Palestina serta melawan pendudukan Israel di manapun mereka berada. Israel tidak akan merasa aman selama masih menduduki Palestina,‘’ tegasnya.
Gerakan Jihad Islami didirikan pada tahun 1981 oleh seorang dokter Palestina, Fathi Syaqaqi. Tujuan gerakan ini adalah memusnahkan Israel. Gerakan Jihad Islami juga menentang perjanjian Oslo yang ditandatangani Yasser Arafat dan Israel. Karena itu kelompok ini masuk dalam daftar teroris beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Inggris.
Sebelumnya gerakan dan faksi Palestina dilaporkan sepakat akan mengadakan pemilu 6 bulan kedepan melalui 3 tahap, Pemilu Dewan Legislatif, Pemilu Presiden dan Dewan Nasional. Fatah juga menyatakan niatnya membentuk pemerintahan koalisi nasional pasca pemilu.
(T.RS/S:Maannews)