Gaza, SPNA – Israel melarang impor semua barang ke Jalur Gaza, kecuali makanan dan perlengkapan medis, salah satu pejabat Palestina menuturkan kepada Anadolu Agency, Minggu (23/08/2020).
“Semua perusahaan sektor swasta telah diberitahu mengenai keputusan Israel untuk menghentikan impor semua barang dan komoditas, kecuali makanan dan obat-obatan,” pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut menuturkan.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Israel mengenai laporan tersebut.
Israel telah menghentikan impor gas ke Gaza sejak pekan lalu sebagai tindakan hukuman atas peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza.
Sejak 2007, Jalur Gaza terus menderita di bawah ketatnya blokade Israel yang telah merampas kemerdekaan hampir dua juta penduduknya dari berbagai komoditi penting, seperti makanan dan obat-obatan.
Pekan lalu, Israel melarang masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza, yang menyebabkan satu-satunya pembangkit listrik di wilayah terkepung tersebut berhenti beroperasi.
Pihak perusahaan menjelaskan, “pembangkit listrik itu telah berhenti sepenuhnya.”
Akibatnya, wilayah kantong pesisir itu tergoncang akibat krisis listrik.
Untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, saat Gaza hanya memenuhi 180 Megawatt dari setidaknya 500 Megawatt yang dibutuhkan.
Gaza saat ini memiliki tiga sumber listrik: Israel, yang menyediakan 120 megawatt; Mesir, memasok 32 megawatt; dan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza , yang menghasilkan antara 40 dan 60 megawatt.
(T.RA/S: MEMO)