Yerusalem, NPC – Pasukan pendudukan Israel, pada Rabu (30/08/2023), kembali melakukan operasi penangkapan, di mana sebanyak 21 penduduk Palestina di Tepi Barat ditangkap.
Di Ariha, pasukan pendudukan Israel menangkap dua bersaudara, Uday dan Qusay Al-Lada, dari kamp Aqabat Jaber. Di Tulkarem, mereka menangkap Islam Muhammad Abdel Fattah Abu Samaha (22 tahun), Selatan Tulkarem.
Di Hebron, pasukan pendudukan Israel menangkap Qasim Khaled Al-Alami (18 tahun), yang berasal dari kota Beit Ummar dan Muhammad Hassan Al-Wawi, yang berasal dari kota Halhul. Di Qalqilya, pasukan pendudukan Israel menangkap direktur Komite Perlawanan Kolonisasi, Murad Shteiwi (51 tahun), dan beberapa orang lainnya.
Pasukan pendudukan Israel menangkap Yasser Al-Sabti Mutawa, dan putranya Jihad, di dari desa Shuqba, di Ramallah. Sementara itu, di Yerusalem, pasukan pendudukan Israel menangkap sebanyak tujuh penduduk Palestina.
Zionis Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Hampir setiap hari, pasukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.
Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.
(T.FJ/S: Wafa)