Teheran, SPNA – Perwakilan Iran untuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Kazem Gharib Abadi, pada Jumat (20/11), menjelaskan bahwa kepemilikan Israel atas kemampuan nuklir rahasia dan pengabaian Israel terhadap hukum dan norma internasional, merupakan ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas dunia dan Kawasan Timur Tengah.
Iran telah memperbarui permintaannya untuk aneksasi segera dan tanpa syarat dari Israel ke Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) Senjata Nuklir dan menjadikan semua aktivitasnya dalam pengawasan dan pengamanan IAEA secara komprehensif.
Kazem Gharib Abadi mengatakan dalam pidatonya selama pertemuan kuartal Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional tersebut bahwa Israel sebagai satu-satunya pihak yang bukan anggota NPT di Timur Tengah yang dapat menghambat proses globalisasi Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) Senjata Nuklir ini.
Ia menekankan bahwa memaksa Israel secara langsung dan tanpa syarat ke Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan menjadikan semua bahan nuklir, kegiatan, dan fasilitasnya ke IAEA adalah satu-satunya langkah untuk menghadapi krisis nuklir di kawasan Timur Tengah.
Delegasi Iran juga menjelaskan, “Penolakan untuk bergabung dengan perjanjian NPT dan tidak menyetujui perjanjian perlindungan komprehensif dengan badan atom tersebut telah menjadi alasan untuk menghindari beban pelaksanaan penuh kewajiban dan tunduk pada verifikasi proses perdamaian.”
(T.NA/S: Sana)