Tripoli, SPNA – Tokoh politik di Front Perjuangan Nasional Libya, Ahmed Gaddaf Al-Dam, pada Senin (15/02) meminta Presiden AS, Joe Biden, untuk memperbaiki kesalahan Washington, mengaitkan pernyataannya dengan hak asasi manusia dan kebebasan bertindak.
Gaddaf Al-Dam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembatasan dan sanksi yang dilakukan Washington terhadap para pendukung Gaddafi justru merugikan Amerika Serikat.
Sepupu mendiang tokoh revolusi Libya Muammar Gaddafi tersebut menekankan bahwa iia menunggu Amerika Serikat untuk meminta maaf atas kejahatannya di Libya.
“Setelah sepuluh masa paceklik yang dialami Libya, kenapa mereka tak lagi datang ke sini untuk membuktikan sejauh mana kebenaran mereka? Kenapa mereka malah memaksakan otoritas mereka ke benua lain? Kami menunggu permintaan maaf Amerika atas kejahatan mereka terhadap negara dan bangsaku.”
“Kami bangsa yang telah mendahului kalian dalam mengendalikan dunia dengan nilai dan keadilan. Dan kalian sendiri tak pernah menghadapi siapapun yang memperlakukan kalian sedemikian rupa. Dan kami akan tetap memimpin selama matahari bersinar, karena kami benar dan kebenaran selalu menang.”
(T.NA/S: RT Arabic)