Jakarta, NPC – Direktur Pelaksana Nusantara Palestina Center (NPC) Ihsan Zainuddin melakukan pertemuan perdana dengan Center for Dialogue and Civilization (CDC) EL Sharq di sebuah rumah makan bernama Waroengkoe di Ceger, Jakarta Timur, Selasa (7/7/2020). Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas soal peran penting Indonesia untuk kemanusiaan di Palestina serta pengkajian ke-Palestina-an berbasis riset.
Peran dan keikutsertaan Indonesia untuk misi kemanusiaan di Palestina menjadi pembahasan utama dalam diskusi kali ini. NPC ingin membangun NGO Indonesia yang berbasis kajian, ilmu dan research. Hal ini dilakukan agar bantuan kemanusiaan di Palestina tepat sasaran dan berdasarkan kebutuhan real yang diperlukan rakyat Palestina.
Ihsan dalam mukadimahnya mengatakan kepada CDC EL Sharq bahwa tagline atau slogan NPC adalah education and social working. Justru urusan bagaimana mengedukasi publik masyarakat tentang masalah kemanusiaan dan penjajahan Israel atas Palestina merupakan darma pertama NPC sebagai salah satu NGO Indonesia untuk pengabdian pada umat dan bangsa ini.
“Tagline atau slogan NPC adalah education and social working, pendidikan dan kegiatan-kegiatan sosial. Nah pendidikan ini menjadi darma pertama kita,” kata Ihsan.
Menurut Ihsan, selain menggelar kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilaksanakan, NPC saat ini berusaha secara kritis dan seksama untuk melakukan usaha-usaha pendidikan atau mengedukasi masyarakat terkait persoalan-persoalan perdamaian dunia, khususnya pejajahan dan krisis kemanusiaan di Palestina. Oleh karena hal itu, NPC bermaksud menggagas dan berkeinginan memprakarsai terbitnya kajian ke-Palestina-an berbasis riset.
“Selain aksi-aksi sosial, tentu kita secara kritis dan seksama ingin terma education ini menjadi sebuah tindakan, khususnya mengedukasi publik soal krisis kemanusiaan di Palestina. Oleh karena itu, NPC menggagas dan berkeinginan memprakarsai terbitnya sebuah kajian ke-Palestina-an berbasis riset,” sambung Ihsan.
Lazimnya lembaga Palestina di Indonesia lebih fokus pada program charity daripada edukasi dan pembagunan SDM. Padahal membangun sumber daya manusia suatu negeri jauh lebih penting dari pada bantuan fisik (infratruktur). Inilah salah satu keunikan yang dimiliki oleh NPC, selain program-program charity lainnya.
Sementara itu CDC EL Sharq yang bergerak di bidang dialog dan pengkajian peradaban menggarisbahawi soal cetak biru atau strategi penting bagaimana memerdekakan Palestina dalam perspektif Indonesia. Mengingat amanat Pembukaan Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945 alinea ke-4, yakni mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Hadir juga dalam pertemuan ini delegasi dari NPC diantaranya Divisi HRD Dewi Yuniati, Divisi HR GA Hanifah, Tim Media Fauzi, dan Bagian Keuangan Irsyad, sedangkan dari pihak CDC EL Sharq ada Saudara Muh. Anas, Agung Nurwijoyo dan Taqwa.