Gaza, NPC – Konflik berkepanjangan yang sedang melanda Jalur Gaza telah membawa penderitaan bagi banyak orang yang terjebak dalam situasi darurat. Namun, di tengah kegelapan, sinar harapan muncul ketika DT Peduli bekerjasama dengan Nusantara Palestina Center (NPC) untuk memberikan bantuan makanan siap saji bagi para pengungsi korban perang.
Dalam sebuah inisiatif kemanusiaan yang membuahkan harapan, 75 orang pengungsi di Madrasah Said Abu Wakas Syeikh Ridwan, Kota Gaza, menerima bantuan berharga ini. Dalam kondisi yang sangat sulit di Gaza, bantuan ini memiliki dampak yang signifikan, memberikan akses kepada mereka untuk makanan yang cukup dan nutrisi selama periode perang yang sulit ini.
Situasi darurat di Gaza telah menciptakan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan. Banyak warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan, dan Madrasah Said Abu Wakas Syeikh Ridwan telah menjadi tempat perlindungan bagi banyak di antara mereka. Inisiatif ini adalah upaya bersama untuk mengatasi kekurangan pangan dan memastikan bahwa pengungsi korban perang mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
“Kami merasa terpanggil untuk membantu sesama dalam saat-saat sulit seperti ini. Ini adalah wujud nyata dari solidaritas antar bangsa, dan kami berharap bahwa bantuan ini akan membantu meringankan beban pengungsi di Gaza,” kata salah satu dari relawan.
Nusantara Palestina Center (NPC), yang memiliki fokus kuat pada bantuan kepada warga Palestina di tengah konflik, sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari inisiatif ini. Mereka bersama-sama dengan DT Peduli menyebarkan makanan siap saji kepada pengungsi yang sangat membutuhkannya.
Bantuan ini adalah contoh nyata dari bagaimana kolaborasi antar lembaga dan organisasi kemanusiaan bisa membawa perubahan positif dalam hidup mereka yang terkena dampak langsung oleh konflik. Semoga tindakan kemanusiaan seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak orang dan lembaga untuk membantu mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.