Jalur Gaza, NPC – Ramadan merupakan momen untuk saling berbagi dan tolong-menolong. Saling tolong-menolong adalah perintah Tuhan yang Maha Esa kepada Manusia agar manusia dapat melangsungkan kehidupannya dengan bermartabat.
Selain masih diblokade oleh otoritas Israel, bulan Ramadan tahun ini menjadi sangat berbeda karena tak diisi dengan aktivitas dan hiruk pikuk keagamaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Epidemi Corona yang terjadi dimana-mana termasuk di Gaza membuat masyarakat Palestina semakin mengalami kesulitan, khususnya dibidang ekonomi. Mereka kesulitan dalam mendapatkan bahan-bahan makanan.
Berangkat dari hal tersebut, berkolaborasi dengan Nusantara Palestina Center (NPC), Forum Indonesia Muda berbagi kebahagiaan dan memberikan pertolongan kepada warga Palestina di Jalur Gaza dengan mendistribusikan bantuan paket sembako.
Terdapat 30 paket sembako yang dibagikan kepada warga Palestina dari kalangan keluarga duafa, yatim dan para janda di distrik Al-Zahra, Gaza Tengah.
Tujuan dari pendistribusian sembako ialah untuk membantu masyarakat Palestina khususnya di saat kondisi sulit yang mereka alami seperti saat ini.
Bantuan paket sembako yang dibagikan merupakan bahan-bahan pokok kebutuhan rumah tangga untuk menyokong keberlangsungan hidup masyarakat Palestina.
Selain mendistribusikan paket sembako, sebelumnya Forum Indonesia Muda juga telah menyalurkan 50 paket menu berbuka puasa di distrik Johro Dik, Gaza Tengah.
Keluarga duafa, yatim dan para janda menyampaikan ribuan terima kasih kepada Forum Indonesia Muda atas segala kebaikan dan tuan yang telah diberikan.
Diketahui, pandemi Corona telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah rapuh di Jalur Gaza. Ribuan pekerja baru-baru ini kehilangan pekerjaan dan mendorong keluarga mereka terpuruk pada kemiskinan yang dalam dan membawa dampak yang sangat buruk pada mereka yang paling rentan.
Setengah dari warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade bergantung pada bantuan makanan dari luar.
Blokade Israel atas Jalur Gaza membuat perekonomian lumpuh dan merampas sekitar 2 juta penduduk dari komoditas penting mereka, termasuk komoditas makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. Situasi kemanusiaan makin memburuk setiap hari di Jalur Gaza.