Jalur Gaza, NPC – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (MoPWH) mengungkapkan bahwa agresi Israel terakhir yang berlangsung selama lima hari di Jalur Gaza pada Mei lalu menyebabkan kehancuran 3.300 unit rumah dan pengungsian terhadap 224 keluarga.
Dalam konferensi pers yang diadakan oleh kementerian pada hari Ahad (04/06/2023), direktur jenderal MoPWH, Mohammed Abboud, menggarisbawahi bahwa agresi tersebut menyebabkan kerusakan total pada 120 unit rumah dan kerusakan sebagian pada 120 lainnya. Diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk merekonstruksi bangunan-bangunan tersebut mencapai 10 juta USD.
Sementara itu, wakil menteri, Jawad al-Agha, mengatakan bahwa setidaknya 1.980 unit rumah yang dibongkar beserta 90.000 unit yang rusak sebagian belum dipulihkan sejak 2008.
Al-Agha menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan tajam dalam pendanaan untuk rekonstruksi unit rumah yang rusak di Jalur Gaza. Ia menyerukan kepada negara-negara donor untuk memenuhi janji mereka untuk mendukung proses rekonstruksi di wilayah kantong yang terkepung itu.
(T.RA/S: Palinfo)