Amman, SPNA – Menteri Luar Negeri Yordania, Aiman Safdi, mengatakan bahwa pemerintahnya telah memanggil kembali Duta Besar Yordania untuk Israel. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap penangkapan dua warga Yordania oleh militer Israel.
Dalam sebuah status Twitter-nya, Safdi mengatakan bahwa Otoritas Israel bertanggung jawab penuh terhadap kondisi kesehatan Hibah Al-Lubdi dan Abdurrahman Mar’iy.
Hibah Al-Lubdi dilaporkan telah melakukan mogok makan selama satu bulan penuh menentang penangkapan tanpa sebab oleh militer Zionis.
Sebelumnya, Yordania telah memanggil Duta Besar Israel di Amman, 6 Oktober lalu, untuk meminta penjelasan dari penangkapan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negari Yordania, Sufyan Salman Qudhah mengatakan, “Kementerian telah mengirim kembali perintah pembebesan terhadap Al-Lubdi dan Abdurrahman. Otoritas Israel harus memberikan pelayanan yang layak sampai proses pembebasan tersebut benar-benar terjadi.”
Salman juga mengatakan bahwa Kemenlu terus memantau detail kasus dua warganya tersebut dari hari ke hari.
Hibah Al-Lubdi ditangkap pada tanggal 20 Agustus lalu, sementara Abdurrahman pada tanggal 2 September. Keduanya diringkus saat berkunjung ke Tepi Barat, Palestina.
(T.HN/S: Arabic.Sputniknews)