Gaza, NPC – Bertempat di Masjid Ar Rahman, kota Jabalia Gaza Utara, warga Gaza, Palestina, berkumpul dalam sholat ghaib yang penuh makna dan doa yang tulus untuk korban gempa dahsyat yang mengguncang Maroko.
Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,8 yang terjadi pada Jumat malam (8/9/2023) di pegunungan Maroko telah menyebabkan kehancuran dan kekacauan di sekitar kota wisata Marrakesh.
Menurut laporan dari Survei Geologi AS, gempa ini merupakan peristiwa alam yang mengguncang wilayah Maroko pada waktu setempat. Tim penyelamat terus berjuang untuk mencari korban yang selamat di tengah tantangan besar yang dihadapi. Daerah High Atlas, sebuah pegunungan terjal, adalah tempat terdampak paling parah, dengan pemukiman terpencil dan banyak rumah yang hancur.
Bongkahan besar tebing pecah dan jatuh ke jalan dekat Moulay Brahim, sebuah desa sekitar 40 km (25 mil) selatan Marrakesh, memutus jalur vital yang menghubungkan kota tersebut ke Pegunungan Atlas. Dalam suasana yang penuh empati, Muslimin Palestina di Gaza memutuskan untuk menyelenggarakan sholat ghaib dan doa untuk menyampaikan dukungan mereka kepada korban gempa yang tengah menderita.
Salah satu jamaah sholat ghaib dan doa bersama untuk Maroko menyatakan solidaritasnya yang sangat tinggi kepada Maroko. Warga Gaza mendoakan Maroko agar diberi kekuatan oleh Allah SWT.
“Kami merasakan penderitaan saudara-saudara kami di Maroko. Meskipun jarak geografis memisahkan kami, hati kami bersatu dalam doa untuk keselamatan mereka. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada mereka dalam menghadapi ujian ini.”
Acara sholat ghaib ini merupakan bukti kuat solidaritas global dalam menghadapi bencana alam. Meskipun berada di wilayah yang jauh, Muslimin Palestina di Gaza dengan tulus menyampaikan dukungan dan doa untuk Maroko yang sedang berjuang untuk pulih dari dampak gempa yang dahsyat.
Semoga kerja keras tim penyelamat dan kekuatan doa dari seluruh dunia membantu dalam mengatasi penderitaan yang ditimbulkan oleh gempa ini.