• Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Rekening Kemanusiaan
Rabu, 1 Februari 2023
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Donasi
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result

Home » Sikap Keras Soekarno Mengutuk Kebrutalan Israel kepada Rakyat Palestina

Sikap Keras Soekarno Mengutuk Kebrutalan Israel kepada Rakyat Palestina

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

by Kusuma
17 April 2022
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
0
Sikap Keras Soekarno Mengutuk Kebrutalan Israel kepada Rakyat Palestina

Presiden pertama RI, Ir Soekarno. Indonesia menjadi negara yang paling keras menentang penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Foto: Istimewa.

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NPC – Salam Sedulur… Kini dunia tengah menyaksikan kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina. Jamaah Sholat Subuh di Masjid Al Aqsha diserang hingga kaca-kaca dan fasilitas lainnya rusak. Ratusan jamaah mengalami luka-luka. Kebiadaban Israel itu pula yang membuat Presiden Ir Soekarno selalu membela perjuangan bangsa-bangsa tertindas, termasuk rakyat Palestina.

Pada 1962, ketika di Jakarta diselenggarakan Asian Games ia menolak kehadiran kontingen Israel. Jakarta terpaksa harus menghadapi konsekuensi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menarik diri sebagai pelindung AG IV.

Baca Juga

Dinginnya Respon Negara Arab Terhadap Penistaan Al-Aqsa oleh Israel; Lemah atau Membiarkan?

Dinginnya Respon Negara Arab Terhadap Penistaan Al-Aqsa oleh Israel; Lemah atau Membiarkan?

21 April 2022

Ganti 80 Ribu Nama Situs Palestina, Apa Tujuan Israel Sebenarnya?

12 Desember 2021

Opini: Tragedi Rajapati Anak Palestina

30 November 2021

Bahkan, IOC melarang bendera Israel dikibarkan di Jakarta. Puncaknya, Indonesia keluar IOC. Setahun kemudian, Indonesia menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) di Jakarta, yang sukses besar dan dihadiri 48 negara.

Sebelumnya (1957), ketika kesebelasan PSSI lolos di zona Asia dan tinggal menghadapi Israel untuk ikut ke Piala Dunia, Indonesia menolak untuk main di Jakarta atau di Tel Aviv. Indonesia hanya mau bermain di tempat netral, tanpa lagu kebangsaan. Namun FIFA menolak usul RI. Akibatnya Indonesia terhambat ke Piala Dunia 1958.

Ketika Indonesia keluar dari PBB pada 7 Januari 1964, salah satu alasan Bung Karno adalah, “Dengan menguntungkan Israel dan merugikan negara Arab (termasuk Palestina), PBB nyata-nyata menguntungkan imperialisme dan merugikan kemerdekaan bangsa-bangsa.”

Bung Karno yang menuduh PBB merupakan kepanjangan tangan AS dan sekutunya, menamakan PBB lebih jelek dari mimbar omong kosong. Apa yang dikemukakan presiden pertama RI puluhan tahun lalu kini jadi kenyataan. Ketika terjadi agresi Israel ke Palestina saat ini, PBB hanya menyerukan agar Israel menarik diri dari Palestina.

Ketika seruan ini tidak digubris Israel, PBB bungkam seribu bahasa. Namun badan dunia ini bukan saja memberikan dukungan kepada AS untuk menyerang Irak, malah melakukan embargo ekonomi dan perdagangan terhadap Irak sejak 1991.

Tanpa mempedulikan akibat embargonya ini, ratusan ribu warga Irak termasuk anak-anak meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Seperti juga di Irak, PBB tidak peduli ketika pasukan-pasukan AS atas restunya menyerang Afghanistan, banyak warga sipil tidak berdosa yang jadi korban.

Dewasa ini, AS dalam upaya yang mereka sebut memerangi teroris, tidak segan-segan menghukum negara-negara yang tidak disenanginya. Bung Karno sendiri telah mengkonstatasi adanya ancaman semacam ini.

“Kaum imperialis,” kata Bung Karno, “paling suka menyebut dirinya ‘beradab’. Mereka paling suka menganggap kita-kita ini ‘biadab’, sehingga mereka harus datang dengan pasukan-pasukannya untuk mengajarkan ‘peradaban’ kepada kita. Dalam mengajarkan ‘peradabatan’ kepada kita, mereka tidak sayang harta dan tidak sayang benda.”

“Dan jika kita ‘membandel’ maka dibomnya kita: dibomnya Maluku, Kamboja, Laos, dan Kuba. Pada saat ini, rupanya yang paling ‘membandel’ bangsa Vietnam. Sehingga bangsa ini setiap hari, setiap menit, dan setiap detik dihujani bom oleh pembawa ‘misi suci’ dari Washington. Kalau ‘misi suci’ itu gagal total, sudah tentu yang salah, katanya, ya kaum ‘biadab’ itu.”

Menurut Bung Karno, “Kaum imperialis tidak akan pernah memperkenankan kemerdekaan tipe Soekarno, Norodom Sihanouk (Kamboja), Mao Tse Tung (RRC), Boumedienne (Aljazair), Jamal Abdel Nasser (Mesir), dan Nkrumah (Ghana).”

Mereka hanya ‘merestui kemerdekaan’ orang-orang yang bisa diatur dan mau menjadi anteknya. Apa yang dinyatakan Bung Karno itu, setidak-tidaknya terlihat dari upaya AS dan Inggris untuk menjatuhkan Presiden Saddam Hussein.

Tidak peduli rakyat Irak masih menyenanginya. Bahkan, Presiden Bush saat itu menyebut Iran, Irak, dan Korea Utara karena tidak mau tunduk dengan AS, sebagai poros kejahatan yang harus diperangi.

Mengenai politik ‘persetan dengan bantuan Amerika Serikat’ (go to hell with your aid), yang sering dikumandangkan Bung Karno, seperti yang dijelaskannya sendiri. Bukan berarti Indonesia menolak bantuan AS. Tapi ia tidak mau kalau bantuan itu disertai syarat-syarat hingga AS dapat mendikte Indonesia. Apa yang dikemukakan Bung Karno itu, kini jadi kenyataan.

Ketika Israel saat ini menyerang Palestina secara brutal, banyak negara Arab bungkam. Paling-paling hanya mengutuk, karena mereka tahu siapa yang berada di belakang negara Yahudi ini.

Hingga tidak heran, kalau demo-demo anti Israel juga ditujukan ke kedubes-kedubes Arab di berbagai negara. Para pendemo meminta agar mereka juga membantu perjuangan saudaranya, rakyat Palestina.

Artikel ini diambil dari sumber: kurusetra.republika.co.id/

 

 

Tags: ganefoindonesia-kutuk-israelIsraelisraelserangpalestinamasjidalaqshamasjidalaqshadiserangpalestinasoekarno
ShareTweetSend
Previous Post

Israel Serang Al-Aqsha, 152 Terluka dan Lebih 400 Palestina Ditangkap

Next Post

1000 Warga AS Teken Petisi Menuntut Joe Biden Kecam Pelanggaran Israel Terhadap Al-Aqsa

Related Posts

Dinginnya Respon Negara Arab Terhadap Penistaan Al-Aqsa oleh Israel; Lemah atau Membiarkan?

Dinginnya Respon Negara Arab Terhadap Penistaan Al-Aqsa oleh Israel; Lemah atau Membiarkan?

21 April 2022

Ganti 80 Ribu Nama Situs Palestina, Apa Tujuan Israel Sebenarnya?

12 Desember 2021
Opini Tragedi Rajapati Anak Palestina

Opini: Tragedi Rajapati Anak Palestina

30 November 2021
Opini: Menunggu Israel Mengadakan Pesta Musik Disko di Masjid Al-Aqsa

Opini: Menunggu Israel Mengadakan Pesta Musik Disko di Masjid Al-Aqsa

26 Oktober 2021
Next Post
1000 Warga AS Teken Petisi Menuntut Joe Biden Kecam Pelanggaran Israel Terhadap Al-Aqsa

1000 Warga AS Teken Petisi Menuntut Joe Biden Kecam Pelanggaran Israel Terhadap Al-Aqsa

  • NPC Salurkan Bantuan untuk Seribu Lebih Anak Yatim di Palestina

    NPC Salurkan Bantuan untuk Seribu Lebih Anak Yatim di Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diaudit KAP Abdul Aziz Fiby Ariza, Laporan Keuangan NPC Raih Predikat WTP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masjid Fatahillah Blok B Ps. Tanah Abang Bagikan Makanan Siap untuk Anak-anak Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lewat Nusantara Care, NPC Bangun Mushola Darurat di Cianjur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaza: Tingkat Kemiskinan Melebihi 80% dan Pengangguran Melebihi 54%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Di Tengah Cuaca Ekstrem, TK Insan Kamil Kota Lampung Beri Pakaian Dingin untuk Anak-Anak Gaza

Di Tengah Cuaca Ekstrem, TK Insan Kamil Kota Lampung Beri Pakaian Dingin untuk Anak-Anak Gaza

31 Januari 2023
Gerombolan Pemukim Israel Serang Kendaraan Penduduk Palestina di di Lembah Yordan

Gerombolan Pemukim Israel Serang Kendaraan Penduduk Palestina di di Lembah Yordan

30 Januari 2023
Israel Hancurkan Rumah Palestina di Jabal Al-Mukaber Yerusalem

Israel Hancurkan Rumah Palestina di Jabal Al-Mukaber Yerusalem

30 Januari 2023
Gerombolan Pemukim Israel Tembaki Sejumlah Rumah Palestina di Hebron

Gerombolan Pemukim Israel Tembaki Sejumlah Rumah Palestina di Hebron

30 Januari 2023
Anggota Parlemen Yordania Serukan Pengusiran Duta Besar Israel dari Amman

Anggota Parlemen Yordania Serukan Pengusiran Duta Besar Israel dari Amman

29 Januari 2023
Nusantara Palestina Center

Nusantara Palestina Center

Jembatan Amanah Indonesia untuk Kemanusiaan

  • Pedoman Media Siber
  • Legalitas
  • Karir
  • Peta Situs
  • Kontak

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Kegiatan
    • Peningkatan SDM
    • Kolaborasi Kemanusiaan
  • Penyaluran
    • Penyaluran NusantaraCare
    • Penyaluran PalestineCare
  • Publikasi
    • Artikel
    • Infografis
    • Majalah
  • Galeri
    • Foto
    • Video

© 2022 npc.id - Nusantara Palestina Center