Jalur Gaza, NPC – Selasa (6/8/2019) kemarin, PPPA Daarul Quran memberikan beasiswa tunai kepada santri-santriwati Palestina bintang Quran dan berprestasi yang bakal menjadi calon dokter dan tim medis di Jalur Gaza, Palestina.
Adapun yang mendapatkan beasiswa PPPA Daarul Quran ini berjumlah empat orang, yang mana mereka adalah para santri-santriwati yang berprestasi dan sedang menjalani studi di bidang kedokteran dan kesehatan.
Mereka adalah Maryam al-Hirtani (Hafidzah 30 Juz) menerima beasiswa tunai senilai 2.500 USD, Rawaan Ied (Hafidzah 30 Juz) 1.500 USD, Nismah M. Zebdah (Hafidzah 30 Juz) 1.500 USD, dan Suheb Diyab Zein (Hafidz 30 Juz) 1500 USD.
Kondisi haru dan penuh kegembiraan menyelimuti keempat santri dan santriwati Quran ini. Hal itu karena mereka tidak menyangka bakal mendapatkan beasiswa tunai tersebut. Bahkan mereka sempat berputus asa dan kecewa lantaran mereka mengira tidak dapat melanjutkan studi kuliah disebabkan mahalnya biaya kuliah dan keterbatasan finansial yang mereka alami. Namun takdir Allah berbicara lain, Allah mengirimkan para penderma Indonesia yang menjadi malaikat penolong untuk mereka agar bisa melanjutkan studi dan meraih cita-cita mulia mereka, yakni menjadi garda depan tim medis di Jalur Gaza, Palestina.
Maryam, salah seorang santri Quran penerima beasiswa tunai dari PPPA Daarul Quran ini menyatakan terkejut, lantaran dirinya di saat sedang praktik kuliah, tiba-tiba didatangi oleh Bapak Abdillah Onim dengan membawa amplop yang berisi beasiswa tunai sebesar 1.500 USD. Ia pun merasa terharu bercampur bahagia atas pemberian beasiswa ini. Ia juga menyampaikan puji syukur kehadirat Allah, Swt., dan ribuan terima kasih kepada PPPA Daarul Quran beserta donatur, yang telah membatu dan menyelamatkan masa depan dirinya dan dunia pendidikan di Jalur Gaza.
“Saya terkejut saat sedang praktik kuliah tiba-tiba didatangi Abdillah Onim dengan membawa amplop berisi uang tunai, al-Hamdulillah, al-Hamdulillah. Terima kasih, terima kasih atas kepedulian kalian semua, PPPA Daarul Quran dan seluruh donaturnya. Tentu ini sangat-sangat membantu dan meyelamatkan masa depan saya untuk meraih cita-cita menjadi seorang dokter,” katanya saat menerima beasiswa tunai dari PPPA Daarul Quran di Gaza.
Demikian juga dengan Suhaib, dirinya yang sedang praktik kuliah di laboratorium di salah satu pusat pelayanan kesehatan, merasakan terkejut penuh bahagia dan terharu bisa mendapatkan beasiswa tunai tersebut. Bahkan dirinya langsung menghubungi ibunya di rumah dan mengabarkan bahwa dirinya menerima beasiswa tunai dari PPPA Daarul Qauran Indonesia.
Sedangkan Nismah dan Rawaan yang sedang praktik kuliah meracik obat-obatan juga seakan tak percaya saat disodorkan beasiswa tunai tersebut. Mereka berdua merasa bangga kepada PPPA Daarul Quran atas kepeduliannya terhadap nasib masyarakat Palestina di dunia pendidikan.
“Kami bangga kepada PPPA Daarul Quran atas kepedulian kepada kami,” ucap mereka berdua seraya bahagia penuh haru menerima beasiswa tunai dari PPPA Daarul Quran Indonesia.
Diketahui, sejak 2013 PPPA Daarul Quran hadir di Palestina yang ditandai dengan berdirinya gedung Rumah Tahfidz di kota Jabalia Gaza Utara. Hingga kini sudah ratusan santri yang sudah menjadi hafidz Quran alias hafalan 30 Juz Quran. Ratusan santri DAQU Palestina tak hanya menjadi bintang Quran tapi juga bintang di kelas, empat orang dari mereka kini sedang menimba ilmu di universitas ternama di Jalur Gaza dengan studi fakultas kedokteran dan bidang kesehatan lainnya. al-Hamdulillah, PPPA Daarul Quran membantu mereka untuk membayar biaya kuliah karena para santri berasal dari keluarga yang kurang mampu.